c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 April 2024

16:29 WIB

PLN IP Pastikan PLTU Bengkayang Andal Hadapi Libur Lebaran

PLTU Bengkayang 2x50 Megawatt menyumbang 20% kebutuhan sistem kelistrikan khatulistiwa di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat, melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150KV

<p id="isPasted">PLN IP Pastikan PLTU Bengkayang Andal Hadapi Libur Lebaran</p>
<p id="isPasted">PLN IP Pastikan PLTU Bengkayang Andal Hadapi Libur Lebaran</p>

EVP Pembangkitan dan Independent Power Producer PT PLN (Persero) Emir Muhaimin (kiri) bersama Manager PLN IP PLTU Bengkayang Slamet Muji Raharjo (kanan) saat memastikan langsung keandalan mesin pembangkit di area Unit PLTU Bengkayang. dok. PLN IP

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) memastikan PLTU Bengkayang, Kalimantan Barat, dalam kondisi andal dan prima untuk menyuplai listrik ke sistem Khatulistiwa saat libur Lebaran 2024 hingga 19 April 2024 nanti. Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan seluruh personil siaga PLN IP dengan sepenuh hati melayani pasokan listrik untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Saat ini kami tengah siaga kelistrikan Lebaran 1445 Hijriah sampai dengan tanggal 19 (April) mendatang. Tak hanya kesiapan kelistrikan yang ada di pulau Jawa yang merupakan pulau terpadat di Indonesia, namun juga di Kalimantan. Kami disana ada beberapa pembangkit, salah satunya PLTU Bengkayang yang memasok ke sistem khatulistiwa," ujar Edwin dalam keteranagnnaya yang diterima, Sabtu (13/4). 

Seperti diketahui PLTU Bengkayang 2x50 Megawatt saat ini menyumbang 20% dari kebutuhan sistem kelistrikan khatulistiwa serta melistriki sebagian besar wilayah Kalimantan Barat, dengan masuk ke sistem khatulistiwa melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150KV. 

Sementara itu, Manager PLN IP PLTU Bengkayang Slamet Muji Raharjo mengungkapkan saat ini PLTU Bengkayang dalam keadaan andal dan prima dalam memasok listrik. Slamet juga mengatakan, sebelum memasuki libur lebaran Insan PLN IP PLTU Bengkayang telah melaksanakan pemeliharaan secara berkala dan selalu memastikan keandalan mesin pembangkit.

"Jauh-jauh hari kami telah menyiapkan segala sesuatunya dan kami pastikan semua mesin pembangkit dalam keadaan prima," ungkap Slamet.

Sebelumnya, PLTU Bengkayang berhasil sabet Penghargaan Foder Free (Force Outage Derating Free). Penghargaan ini diraih atas keberhasilan PLTU Bengkayang bebas gangguan baik turun beban maupun trip selama 152 hari sepanjang Tahun 2023. 

PLTU Bengkayang juga telah menerapkan cofiring biomass dari Pelet Tandan Kosong (Tangkos) Kelapa Sawit sebesar 5%. Selain telah menjadi komitmen dalam membantu Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060, Cofiring Biomass ini juga merupakan salah satu green booster dalam program akselerasi peningkatan bauran energi terbarukan Tanah Air.

Sumber EBT
Sebelumnya PT PLN Indonesia Power memastikan pembangkit listrik bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT) yakni PLTA Saguling, Jawa Barat, dalam kondisi andal untuk melayani masyarakat saat libur Lebaran 2024.

Edwin Nugraha mengatakan, manajemen secara langsung mengawal dan memastikan keandalan pembangkit di Central Control Room (CCR) PLTA Saguling. Pembangkit EBT tersebut berkontribusi terhadap sistem kelistrikan Jawa-Bali, yaitu sebesar 2,7 persen dari total 27.700 MW dan juga sebagai black start sistem jaringan 500 kV Jawa-Madura-Bali saat terjadi kendala kelistrikan.

Edwin melanjutkan UBP Saguling mempunyai peran penting dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali, listrik yang dihasilkan disalurkan melalui Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Saguling dan diinterkoneksikan ke sistem jaringan se-Jawa dan Bali melalui saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 500 kV.

"Kami bersama seluruh personel siaga, yang ada di UBP Saguling, akan selalu memastikan keandalan pembangkit yang ada, baik yang modern hingga heritage, yang mana banyak dari pembangkit kami di UBP Saguling berdiri sejak zaman kolonial, namun hingga kini masih tetap andal dalam memasok listrik," tuturnya. 

Edwin menambahkan, PLN IP UBP Saguling saat ini mempunyai kapasitas terpasang sebesar 844,36 MW dengan ditopang tujuh subunit dan satu unit PLTA, di bawah naungan anak perusahaan PLN IP yaitu Rajamandala Electric Power. Total untuk unit PLTA Saguling saja berkapasitas 700,72 MW.

Senior Manager PLN IP UBP Saguling Doni Bakar mengatakan selain menyuplai listrik Jawa-Bali, PLTA Saguling juga berperan dalam mengamankan sistem Jawa-Bali apabila terjadi gangguan listrik.

"Ketika terjadi gangguan, PLTA Saguling masih dapat dioperasikan sebagai black start sekaligus berperan menjadi pengisian tegangan untuk menopang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya yang menjadi backbone kelistrikan Jawa-Bali," ungkapnya.

Adapun tujuh sub unit dari UBP Saguling yaitu PLTA Bengkok dan Dago 3,85 MW (Kota Bandung), PLTA Plengan 6,87 MW (Kab Bandung), PLTA Lamajan 19,56 MW (Kab Bandung), PLTA Cikalong 19,20 MW (Kab Bandung), PLTA Ubrug 18,36 MW (Kab Sukabumi), PLTA Kracak 18,90 MW (Kab Bogor), PLTA Parakan Kondang 9,90 MW (Kab Sumedang) dan PLTA Rajamandala dengan kapasitas 47 MW.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar