PLN Gandeng Enam Mitra Kembangkan SPKLU

JAKARTA - Dalam rangka membentuk ekosistem kendaraan listrik di tanah air, PT PLN telah menandatangani nota kesepahaman dengan enam mitra strategis terkait pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Keenam mitra yang bekerja sama dengan PLN ialah PT PGN Tbk, PT Elnusa Tbk, PT Wirani Sons, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), sertra International Council on Clean Transportation (ICCT).

Lewat kolaborasi tersebut, Direktur Retail dan Niaga PT PLN Edi Srimulyanti berharap perluasan akses SPKLU bisa berjalan semakin cepat dan merata di seluruh penjuru negeri.

Dengan demikian, Edi meyakini masyarakat bisa memperteguh keyakinan mereka untuk beralih ke kendaraan listrik sebagai bagian dari gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

"Kerja sama ini kami harapkan menjadi batu loncatan penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang kokoh di Indonesia," ucapnya lewat keterangan tertulis, Minggu (25/5).

Dijelaskan lebih lanjut oleh Edi, PLN lewat kerja sama itu bakal mengembangkan SPKLU bersama mitra mulai dari penyediaan lahan, instalasi fasilitas pengisian daya, sampai studi pengembangan dan layanan konsumen untuk kendaraan listrik.

Dirinya menilai, kerja sama dengan keenam mitra itu punya peran penting dalam pengembangan SPKLU. Pasalnya, proyek-proyek pengisian daya EV butuh pendekatan kolaboratif yang melibatkan multi pihak.

"Sinergi antara PLN, mitra usaha, perguruan tinggi, dan lembaga internasional menjadi fondasi penting untuk penguatan ekosistem kendaraan listrik nasional. Melalui kerja sama ini, kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menyiapkan kapasitas nasional dalam teknologi dan layanan EV," jabar Edi.

Kolaborasi tersebut pun sejalan dengan penugasan dari pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023 serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2023.

Di samping itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut percepatan infrastruktur pendukung kendaraan listrik merupakan bagian penting dalam menurunkan emisi karbon, utamanya pada sektor transportasi.

Kendaraan listrik, sambungnya, jadi pilar utama dekarbonisasi sektor transportasi, serta selaras dengan target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat.

"PLN sebagai lokomotif transisi energi terus bergerak cepat dengan membangun kolaborasi strategis dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kehadiran SPKLU yang andal, merata, dan mudah diakses oleh masyarakat," pungkas Darmawan Prasodjo.