09 April 2024
08:27 WIB
PLN Catat Transaksi Di SPKLU 4.500 Kali
Bukan hanya transaksi, peningkatan juga terjadi dari segi konsumsi daya SPKLU
Penulis: Yoseph Krishna
Seorang pengendara mobil listrik, terlihat sedang mengisi daya energi mobil listrik di SPKLU milik PLN. dok. PLN.
JAKARTA - Hingga H-3 Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024, PT PLN (Persero) mencatat ada 4.500 transaksi di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Angka itu tercatat meningkat hingga lima kali lipat apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 906 transaksi.
Tak hanya pada sisi transaksi, dari segi konsumsi daya pun tercatat meningkat lima kali lipat dibandingkan hari-hari jelang Lebaran 2023, yakni dari sekitar 17 MWh menjadi lebih dari 92,4 MWh.
Melonjaknya angka transaksi dan konsumsi daya itu tak lepas dari sebaran SPKLU yang sudah semakin masif. Jika tahun lalu SPKLU hanya terdapat pada titik tertentu, kini di setiap rest area Tol Trans Sumatra dan Trans Jawa telah tersedia fasilitas tersebut.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebutkan pada mudik Lebaran 2024, PLN menambah sebanyak 175 unit SPKLU di berbagai titik jalur mudik Jawa dan Sumatra. Dengan demikian, saat ini terdapat 1.299 unit SPKLU di 879 lokasi untuk melayani pengguna kendaraan listrik seluruh Indonesia.
"Sekarang, setiap rest area ada SPKLU yang siap melayani kebutuhan pemudik, ini adalah bukti bahwa PLN sangat siap mendukung peralihan pemudik dari kendaraan berbasis energi fosil ke energi listrik," jelasnya lewat keterangan tertulis, Senin (8/4).
Tak hanya itu, sebaran SPKLU juga sudah dipetakan dengan cermat. Misalnya di Jalan Tol Trans Sumatra dan Trans Jawa, Darmawan mengatakan rerata jarak antar-SPKLU berada di kisaran 23 km.
Sebagai gambaran, kapasitas baterai mobil listrik terkecil ialah 39 KWh dan memiliki kemampuan jarak tempuh 300 km. Artinya, tidak perlu ada kekhawatiran bagi pengguna EV untuk melakukan perjalanan jauh.
"PLN telah menyiapkan SPKLU di jalur-jalur mudik dari Merak sampai Banyuwangi dan Bakauheni sampai Palembang dengan dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km, sehingga sangat aman untuk mudik menggunakan kendaraan listrik," kata Darmawan.
Selain SPKLU, perusahaan pelat merah itu juga menyiapkan 1.839 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan 9.771 unit stasiun pengisian listrik umum (SPLU) bagi kendaraan listrik roda dua.
"Untuk lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU dapat diakses melalui menu Electric Vehicle pada aplikasi PLN Mobile, semuanya untuk kemudahan pengguna EV dapat berkendara dengan nyaman," ucap dia.
Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan ada beberapa penambahan fitur pada aplikasi PLN Mobile. Hal tersebut utamanya dilakukan untuk menghadirkan kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik dalam melakukan perjalanan jarak jauh.
Teranyar, PLN menyediakan manajemen perjalanan melalui fitur Trip Planner di aplikasi PLN Mobile. Lewat menu itu, pemudik bisa mengatur titik berangkat dan titik tujuan, lalu aplikasi PLN Mobile akan memberi rekomendasi titik-titik SPKLU yang dilalui rute pemudik.
Kemudian, masyarakat juga bisa menekan pop up hotline SPKLU pada aplikasi PLN Mobile jika membutuhkan bantuan pengisian daya darurat. Dalam hal ini, PLN menyiagakan sebanyak tiga unit SPKLU mobile untuk melayani pemudik.
"Melalui layanan khusus SPKLU ini kami juga menyiagakan tiga unit SPKLU bergerak (mobile) yang akan menyisir ruas tol Jakarta-Cileunyi dan tol Jawa Tengah-Jawa Timur," pungkas Darmawan Prasodjo.