14 Agustus 2025
21:00 WIB
Pesan LPS ke Anak Muda: Jangan Pakai Pinjol Ilegal-Paylater Buat Belanja!
LPS mendukung generasi muda bersikap konsumtif dan boros, terutama pada instrumen keuangan ilegal. Sebaliknya, pemuda diminta membiasakan diri untuk hemat, bijaksana pada pengeluaran dan berinvestasi.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Khairul Kahfi
Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kedua dari kiri) pada kegiatan LIKE IT bertema 'Generasi Muda Cerdas Keuangan, Menuju Indonesia Emas' di Jakarta, Kamis (14/8). ValidNewsID/Fitriana Monica Sari
JAKARTA - Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menekankan agar generasi muda tidak menggunakan pinjaman online tak berizin alias pinjol ilegal dan paylater untuk berbelanja. Prinsipnya, agar pemuda jangan bersikap boros, utamanya pada instrumen keuangan ilegal.
"Kalau anda enggak punya duit, enggak usah beli. Kalau anda enggak butuh, enggak usah pakai paylater. Kalau butuh saja pakai paylater," katanya pada kegiatan LIKE IT bertema 'Generasi Muda Cerdas Keuangan, Menuju Indonesia Emas' di Jakarta, Kamis (14/8).
Baca Juga: BI Ajak Anak Muda Jaga Rupiah: Jangan Diremas, Dicoret, Dibakar
Menurutnya, pembiasaan keuangan sederhana sejak dini ini akan sangat berguna ketika sudah memiliki pendapatan mandiri, sehingga terbiasa untuk mengatur uang yang dimiliki sebaik mungkin
"Pasti uang anda akan berlipat-lipat dan anda akan menjadi orang kaya dengan mudah," jamin dia.
Selain membiasakan untuk tidak berbelanja menggunakan pinjol ilegal dan paylater, Purbaya turut Purbaya juga menekankan pentingnya literasi keuangan sejak dini kepada, terutama soal menabung.
Balik lagi, kebiasaan baik yang dapat dipupuk sejak dini ini bisa berguna kelak. Contohnya, pemuda akan lebih bijaksana dan tidak langsung ludes terhadap gaji yang diterima. Hal ini akan melatih generasi muda untuk mengelola gaji dengan bijak, menyisihkan sebagiannya untuk tabungan, dan pada akhirnya mulai berinvestasi
"Jadi anda mulai sisihkan sedikit-sedikit uangnya dari muda, dan kalau nanti mulai kerja, mulailah kembangkan uang anda tadi, bukan ditabungkan aja, mulai investasi," terangnya.
Baca Juga: Tanamkan Nilai Kedisiplinan, OJK Ajak Generasi Muda Menabung Sejak Dini
Dia juga mengingatkan, saat pertama kali menjadi investor, pastikan untuk berinvestasi dengan aman. Jika sudah makin terbiasa, pemuda bisa meningkatkan appetite risiko ke instrumen investasi yang lebih tinggi yang menawarkan keuntungan lebih tinggi pula.
"Jadi kalau anda mengerti cara-cara menabung dari muda, cara-cara investasi dari muda, anda enggak akan ketipu investasi bodong, anda enggak akan ketipu dengan pinjaman online ilegal," sebutnya.
Sekadar informasi, hingga Juni 2025, LPS telah mengover simpanan sebanyak 652.309.616 rekening yang berasal dari simpanan di Bank Umum dan BPR/BPRS.
Rinciannya, LPS telah menjamin seluruh simpanan rekening sampai dengan Rp2 miliar nasabah Bank Umum sebanyak 99,94% dari total rekening, atau setara dengan 636.773.067 rekening.
Sementara untuk BPR/BPRS, jumlah rekening yang dijamin mencapai 99,97% dari total rekening, atau setara dengan 15.536.549 rekening.