05 November 2024
19:23 WIB
Pertamina Salurkan Gas Ke PLTGU Cilegon
Gas yang bakal dipasok oleh PHE OSES ke PLTGU Cilegon mencapai 9.977 BBTU hingga 2029 mendatang.
Penulis: Yoseph Krishna
General Manager PHE OSES (paling kiri), SKK Migas dan PLN Indonesia Power bersama memutar katup yang menandai dibukanya aliran suplai gas PHE OSES ke PLTGU Cilegon. Dok. PT Pertamina Hulu Energi (PHE)
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES) dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina resmi menyalurkan gas bumi ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Cilegon.
Terhitung 1 November 2024 lalu, PHE OSES resmi menyediakan gas sebesar 5 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD) dengan total volume 9.977 BBTU hingga tahun 2029 mendatang.
"Pasokan gas itu bakal dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik di Cilegon-Banten, Jawa Barat, dan sekitarnya," ungkap General Manager PHE OSES Antonius Dwi Arinto lewat keterangan tertulis, Selasa (5/11).
PLTGU Cilegon sendiri merupakan satu-satunya pembangkit berbasis gas di Provinsi Banten dan punya peran vital sebagai interkoneksi jaringan transmisi Jawa-Bali. Listrik dari pembangkit tersebut bakal digunakan utamanya untuk suplai kebutuhan listrik industri di Provinsi Banten.
Antonius menambahkan penyaluran gas yang dilakukan atas kerja sama dengan SKK Migas dan PT PLN itu menjadi upaya untuk menciptakan ketahanan dan keandalan energi.
"Kerja sama ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk mendukung kebutuhan energi nasional, melalui kerja sama yang solid antara PHE OSES, SKK Migas dan PLN," katanya.
Sinergi lintas instansi itu pun disebutkannya menjadi fondasi untuk menunjang kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan sektor industri.
"Kami berharap sinergi ini dapat menjadi contoh bagaimana semangat kebersamaan dapat menghasilkan dampak yang besar untuk mendukung ketersediaan energi yang andal, efisien dan berkelanjutan," tutur dia.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan pihanya bakal terus mengoptimalkan pemanfaatan pada era transisi energi, baik untuk sektor industri, transportasi, maupun rumah tangga.
"Pemanfaatan gas bumi untuk sektor kelistrikan sejalan dengan kebijakan Pertamina menjadi gas sebagai energi transisi," tandas Fadjar.