14 Desember 2023
19:19 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan mengoperasikan satuan tugas untuk periode Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) untuk memastikan kesiapan penyaluran energi, baik BBM maupun LPG ke masyarakat.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengakui dibandingkan tahun lalu, ada proyeksi peningkatan konsumsi LPG 3 kg di kisaran 2%-3% pada daerah tertentu.
"Di sisi lain, daerah yang mungkin akan ditinggalkan akan ada penurunan. Jadi ada balancing, sehingga secara total kuota yang ditetapkan akan siap," ucapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (14/12).
Irto pun menuturkan pihaknya telah memetakan daerah-daerah yang berpotensi mengalami peningkatan konsumsi LPG 3 kg. Diantaranya, daerah tujuan mudik atau pulang kampung, hingga ke daerah pariwisata.
Pertamina Patra Niaga dalam hal ini akan mengantisipasi peningkatan konsumsi dengan menyiapkan stok di lembaga-lembaga penyalur LPG 3 kg pada daerah tersebut secara lebih dini.
Baca Juga: Pemprov Urai Sebab Kelangkaan BBM di Kaltim
"Kita akan siapkan untuk stoknya di lembaga penyalur 2-3 hari di atas rata-rata. Dengan demikian, masyarakat yang pulang kampung dan merayakan Natal itu tidak ada kendala," jelas Irto.
Satgas Nataru yang dibentuk Pertamina sendiri akan beroperasi mulai 15 Desember 2023-7 Januari 2024. Persiapan pembentukan satuan tugas, sambung Irto, telah dilakukan di internal Pertamina Patra Niaga selama sebulan terakhir.
"Ketahanan stok LPG ada di posisi 17 hari dan di lembaga penyalur kami pastikan stok itu mencukupi," kata dia.
Sedangkan untuk ketahanan stok Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar berada di posisi 17 hari, minyak tanah 51 hari, Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite 19 hari, dan Jenis Bahan Bakar Umum baik Pertamax Series maupun Pertadex Series di kisaran 38-76 hari.
Dalam rangka memastikan ketersediaan stok energi, Pertamina menyiagakan sekitar 115 terminal BBM, 30 terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, dan sekitar 5.000 agen LPG.
"Satu lagi terkait dengan 71 DPPU, yakni Depot Pengisian Pesawat Udara juga kita siagakan untuk menyalurkan avtur," tandasnya.
Baca Juga: Pemerintah Resmikan 51 Titik BBM Satu Harga di Daerah 3T
Kesiapan Solar
Lebih lanjut, Irto mengakui sekalipun ada potensi penyaluran solar yang berlebih, Pertamina Patra Niaga akan berupaya memastikan kecukupan stok JBT tersebut.
Tren konsumsi solar sejatinya memang meningkat sebelum Hari Raya Natal. Peningkatan itu ia sebut utamanya berasal dari pengiriman logistik ke berbagai daerah dan segala keperluan lainnya.
Namun demikian, tren konsumsi akan kembali menurun beberapa hari sebelum tanggal 25 Desember. Sehingga, ia memprediksi kuota JBT solar akan tetap tercukupi.
"Prognosanya akan lebih sedikit dan sudah disetujui pemerintah. Dengan penambahan 3%-4%, kita akan tetap salurkan supaya masyarakat bisa melaksanakan Libur Nataru dengan baik," pungkas Irto Ginting.