c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

22 November 2023

14:54 WIB

Pertamina Blokir 232 Ribu Kendaraan Yang Salah Gunakan BBM Subsidi

Pertamina juga berkoordinasi dengan Korlantas Polri. Bagi kendaraan yang tidak terdata atau terdaftar di kepolisian, maka Pertamina tidak akan mendaftarkannya ke aplikasi My Pertamina

Pertamina Blokir 232 Ribu Kendaraan Yang Salah Gunakan BBM Subsidi
Pertamina Blokir 232 Ribu Kendaraan Yang Salah Gunakan BBM Subsidi
Ilustrasi. Pelanggan menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Antara Foto/Muhammad Adimaja

PADANG - PT Pertamina Patra Niaga memblokir setidaknya 232 ribu kendaraan se-Indonesia karena terindikasi menyalahgunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
 
"Hingga saat ini Pertamina telah memblokir hampir 232 ribu kendaraan se-Indonesia karena ketidakcocokan data antara di My Pertamina dengan di Korlantas Polri maupun di Samsat," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan di Padang, Sumatra Barat, Rabu (22/11).
 
Hal tersebut disampaikan Riva Siahaan merespons kabar adanya konsumen nakal yang menggunakan aplikasi My Pertamina, untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan cara memasukkan data yang berbeda. Dalam kunjungannya ke Sumatra Barat, Riva memastikan pengawasan dan peningkatan layanan akan terus dilakukan terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.
 
Penerapan sistem kode batang kepada konsumen yang membeli BBM di stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU), lanjutnya, akan terus dimaksimalkan.

 “Jika datanya terindikasi tidak cocok, langsung diblokir,” ucapnya.
 
Untuk memperkuat sistem pengawasan menggunakan kode batang, Pertamina juga berkoordinasi dengan Korlantas Polri. Bagi kendaraan yang tidak terdata atau terdaftar di kepolisian, maka Pertamina tidak akan mendaftarkannya ke aplikasi My Pertamina.
 
"Yang kami layani adalah kendaraan yang bayar pajak," ujarnya.
 
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI yang salah satunya membidangi Kementerian BUMN Andre Rosiade mengatakan, pengawasan terhadap SPBU secara berkelanjutan terus dilakukan. 

Menurutnya, kelangkaan pasokan BBM hingga konsumen yang nakal tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi saja. Namun, permasalahan tersebut harus diselesaikan bersama.
 
Kemudian, terkait pasokan BBM secara nasional diakuinya terdapat selisih atau pengurangan antara 2022 dengan kuota 2023. 

"Insyaallah kuota tahun 2024 menjadi 18,9 juta. Jadi, memang kuota tahun 2023 ini agak kecil dibandingkan 2022," jelasnya.

Hadapi Nataru
Sementara itu, Riva memastikan, PT Pertamina Patra Niaga akan menyiapkan sejumlah alternatif dan beberapa program termasuk pemerataan energi, menghadapi libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
 
 "Untuk libur Nataru tidak ada pengurangan pasokan, dan kami telah menyiapkan beberapa program serta alternatif," kata Riva.

Dia menjelaskan, program pemerataan energi merupakan upaya Pertamina untuk memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tercukupi selama libur Nataru. 

Riva melanjutkan, Pertamina menyiapkan petugas yang mengecek langsung setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Tanah Air, serta fasilitas energi penunjang lainnya.
 
Dalam program itu, Pertamina juga menerjunkan petugas ke daerah untuk memperkuat stok BBM di level maksimum yakni 14 hari sebelum hari H. Tidak hanya itu, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan sejumlah promo bagi konsumen.
 
"Nantinya ada promo yang bisa di lihat di My Pertamina termasuk promo penginapan yang bekerja sama dengan Patra Jasa," ujarnya.
 
Terakhir, untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2024, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan layanan tambahan seperti layanan kesehatan di daerah wisata. 

"Keseluruhan program itu kami sebut program Satgas menjelang natal dan tahun baru," kata dia.
 
Lewat berbagai program dan alternatif yang disiapkan Pertamina Patra Niaga tersebut, diharapkan tidak ada lagi kelangkaan atau kekurangan pasokan BBM bagi masyarakat terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023-2024.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar