Pertamina Akan Sediakan Mobil Tangki di Jalur Mudik Lebaran

JAKARTA - PT Pertamina tengah bersiap untuk tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik dalam rangka Hari Raya Idulfitri (Lebaran) 2025 mendatang.

Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam sesi Media Briefing dan Buka Puasa Bersama menerangkan pihaknya telah mengadakan rapat lintas kementerian/lembaga.

"Pertama yang pasti adalah kita memastikan layanan energi dengan aset konkret yang kita berikan eksisting, yaitu SPBU, pangkalan LPG, agen LPG, dan lain-lain," ujarnya di Grha Pertamina, Selasa (4/3).

Kemudian, Subholding Commercial and Trading PT Pertamina itu bakal menyiagakan mobil tangki kantong di jalur mudik, terutama pada wilayah-wilayah yang diperkirakan bakal menjadi peak area.

Dengan begitu, ada kemungkinan pasokan BBM ke SPBU tak langsung dari terminal, melainkan dari mobil tangki yang sudah disiagakan di luar Terminal BBM (TBBM).

Baca Juga: Jelang Lebaran, Pertamina Turunkan Harga Avtur Di 37 Bandara

"Kita juga paham bahwa peningkatan kebutuhan akan sangat signifikan di hari-hari tertentu. Kita sudah memonitor, ini ada rencana awalnya libur sekolah tanggal 26 Maret 2025, tapi juga ada opsi maju tanggal 24 Maret 2025. Nah, ini kami simulasikan terus," tambah Ega.

Ega melanjutkan, rapat persiapan Mudik Lebaran 2025 turut melibatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Keterlibatan BMKG dalam hal ini menjadi penting, mengingat cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir. BMKG pun dikatakan Ega telah memberi akses untuk PT Pertamina melihat prakiraan cuaca, termasuk pada saat puncak arus Mudik Lebaran 2025.

"Termasuk juga prakiraan arus laut, itu kami diberikan aksesnya. Kita bisa melihat di daerah mana nanti yang diperkirakan akan kesulitan penyandaran kapal, dan lain-lain," kata dia.

Baca Juga: Pertamina: Permintaan LPG Naik 6,7% saat Puasa dan Lebaran

Berdasarkan akses yang diberikan oleh BMKG, Pertamina telah melakukan pemetaan wilayah dengan atensi khusus, seperti kawasan rawan bencana hingga daerah remote.

"Daerah-daerah remote ini biasanya dua minggu sebelum menjelang puncak mudik kami sudah lakukan build up stock di lokasi outlet kami," sambung Ega.

Untuk rute yang rawan bencana, Pertamina Patra Niaga sudah menyiapkan jalur alternatif supaya penyaluran BBM maupun LPG bisa tetap berjalan lancar.

Misalnya di sekitaran Sulawesi, terdapat rute rawan longsor yang bisa berdampak fatal bagi mobil tangki Pertamina dalam proses distribusi energi ke wilayah tersebut.

"Monitoring juga akan kita lakukan di daerah lain, seperti kita melihat wilayah-wilayah yang rawan gunung berapi, ini juga kami memonitor," ucap Ega.