c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

01 Desember 2023

15:00 WIB

Pertamax Cs Turun, Menteri ESDM: Pertalite Tak Akan Berubah

Pertamina lakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi seperti Pertamax 92, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, hingga Pertamina Dex.

Penulis: Yoseph Krishna

Pertamax Cs Turun, Menteri ESDM: Pertalite Tak Akan Berubah
Pertamax Cs Turun, Menteri ESDM: Pertalite Tak Akan Berubah
Petugas membersihkan papan informasi harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di salah satu SPBU Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/11/2023). Antara Foto/Arif Firmansyah

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan harga BBM jenis Pertalite tidak akan berubah sekalipun harga BBM non-subsidi sudah mengalami penurunan.

Menurut dia, harga Pertalite akan tetap di angka Rp10.000 per liter mengingat harga minyak mentah dunia yang masih berada di level US$82 per barel.

"Tidak, tidak turun. Ini kan sekarang US$82/barel," ucapnya singkat saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (1/12).

Asal tahu saja, PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patraniaga kembali melakukan penyesuaian harga BBM Umum atau non-subsidi periode Desember 2023.

Mengutip pengumuman resmi perusahaan, penyesuaian harga dilakukan antara lain pada jenis BBM RON 92 Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, serta Pertamina Dex.

Baca Juga: Indonesia Bidik Produksi Bioetanol Sampai 750.000 KL

Harga Pertamax 92 di DKI Jakarta, misalnya, dipatok sebesar Rp13.350 atau turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp13.400 per liternya. Sedangkan untuk Pertamax Turbo, juga mengalami penurunan dari Rp15.500 per liter menjadi Rp15.350 per liter.

Selanjutnya untuk produk terbaru Pertamina, yakni Pertamax Green 95, ikut turun dari Rp15.000 per liter pada November 2023 menjadi Rp14.900 per liter.

Kemudian untuk jenis gasoil (diesel) Pertamina mematok harga Dexlite (CN 51) sebesar Rp15.550 per liter dibanding harga sebelumnya Rp16.950 per liter, serta Pertamina Dex (CN 53) dari Rp17.750 turun menjadi Rp16.200 per liter.

Baca Juga:Pemerintah Resmikan 51 Titik BBM Satu Harga di Daerah 3T

Lebih lanjut terkait solar subsidi, Menteri ESDM telah meminta Pertamina agar jangan sampai kekurangan pasokan di lapangan menjelang akhir tahun. 

Saat ini, prinsip penyaluran solar subsidi masih menggunakan pagu yang telah ditetapkan.

"Kita minta Pertamina jangan sampai kekurangan, harus betul-betul disiapkan karena nanti ombak tinggi, supply jadi susah, jangan sampai kekurangan. Sementara, Pertamina juga harus melakukan pengawasan di lapangan supaya yang menerima itu yang berhak," kata Arifin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar