c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

22 September 2023

17:42 WIB

Permintaan Naik, PGN Gandeng Empat KKKS Perkuat Pasokan Gas Bumi

PGN bekerja sama dengan KKKS memperkuat pasokan gas bumi untuk memenuhi kenaikan permintaan.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Permintaan Naik, PGN Gandeng Empat KKKS Perkuat Pasokan Gas Bumi
Permintaan Naik, PGN Gandeng Empat KKKS Perkuat Pasokan Gas Bumi
Penandatanganan kerja sama PGN dan empat KKKS untuk meningkatkan pasokan gas bumi di Nusa Dua, Bali, Jumat (22/9). SKK Migas/Dok

BALI – PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, menggandeng empat kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) meningkatkan pasokan gas bumi nasional. Kerja sama ini untuk memenuhi permintaan yang meningkat di beberapa wilayah, salah satunya di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatra Utara.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menjelaskan, empat KKKS yang digandeng PGN adalah adalah Exxon Mobile Cepu Ltd (EMCL), Husky CNOOC Madura Ltd (HCML), anak perusahaan Petronas Malaysia, PC Ketapang II Ltd (PCK2L), dan PT Pertamina EP.

"PGN berkomitmen untuk menjaga kepuasan layanan gas bumi dengan menjaga keberlangsungan pasokan gas," kata Arief di Bali, Jumat (22/9).

Penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung dalam rangkaian IOG 4th 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (22/9) tersebut, dilakukan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta bersama manajemen keempat KKKS.

Penandatanganan ini disaksikan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto, manajemen utama KKKS, dan Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko.

Baca Juga: PGN Tekan Emisi 237 Ton CO2 pada Semester I/2023

“Kami sangat menyambut baik kerja sama dengan rekan-rekan upstream sebagai strategic partner PGN untuk ketahanan di Jatim, Jateng, Sumatra Utara dan sekitarnya. Optimisme kami juga tinggi bersama seluruh stakeholder upstream untuk meningkatkan kontribusi pada pemenuhan kebutuhan gas, khususnya dalam era transisi energi, sejalan dengan komitmen bersama untuk memberikan multiplier effect perekonomian dan ketahanan energi ramah lingkungan,” imbuh Arief.

Penandatanganan ini, lanjutnya, merupakan perwujudan upaya PGN bersama stakeholder di sektor upstream untuk menjaga komitmen pasokan secara berkelanjutan. Ketahanan pasokan gas bumi bernilai penting bagi seluruh segmen pelanggan maupun keberlanjutan bisnis gas bumi.

“PGN berupaya penuh agar ketahanan pasokan gas bumi ini terjaga serta berkomitmen mendasarinya pada prinsip GCG dalam pelaksanaan komersialisasi," ujar Arief.

Perjanjian yang ditandatangani PGN grup dengan Husky CNOOC Madura Ltd (HCML) dan Exxon Mobile Cepu Ltd (EMCL) adalah untuk memenuhi kebutuhan gas bumi yang terus meningkat di wilayah Jawa Bagian Timur dan Jawa Tengah.

PGN dan HCML menandatangani PJBG dengan volume 5 MMSCFD dengan jangka waktu 10 tahun dari lapangan 3M di Jawa Timur.

Selain itu, PGN melalui afiliasi PT Pertagas, juga menandatangani Head of Agreement (HOA) dengan (EMCL) dengan volume gas sebesar 14 MMSCFD selama 10 tahun yang akan digunakan PGN dan afiliasi untuk memperkuat ketahanan pasokan dan memenuhi kebutuhan konsumen gas di Jawa Timur serta menjamin ketersediaan gas dalam jangka panjang.

Selanjutnya, PGN dan Anak Perusahaan Petronas Malaysia yakni PC Ketapang II Ltd (PCK2L) menandatangani Nota Kesepahaman untuk memanfaatkan pasokan gas dari Wilayah Kerja Ketapang ramp up 5-20 MMSCFD. Nantinya, volume ini akan disesuaikan dengan hasil kajian evaluasi.

Kebutuhan Gas 2024
Menurut Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta, PGN memiliki kebutuhan gas bumi di tahun 2024 dan seterusnya dengan volume indikatif 5 MMSCFD untuk kebutuhan industri dan kelistrikan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitarnya.

"Dari PCK2L menyampaikan bahwa terdapat potensi volume gas dari WK Ketapang yang dapat dimanfaatkan oleh PGN. Oleh karena itu, PGN bermaksud memanfatkan pasokan gas dari WK Ketapang dalam jangka panjang agar dapat dioptimalisasi oleh PGN,” ungkapnya.

Harry juga menjelaskan bahwa pihaknya dan PCK2L akan mengkaji lebih dalam mengenai pemanfaatan potensi gas bumi dari WK Ketapang, untuk optimalisasi, peningkatan keandalan pasokan, dan pemenuhan gas PGN.

Baca Juga: Gapmmi Minta Industri Mamin Dapat Gas Murah

Selain dengan PCK2L, PGN bersama Pertamina EP menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) Pertamina EP Medan dengan volume pasokan sebesar 3,5-4 BBTUD.

Langkah ini menindaklanjuti Kesepakatan Bersama yang sebelumnya ditandatangani oleh PGN dengan Pertamina EP, serta untuk meningkatkan pasokan di wilayah Sumatra Utara dan sekitarnya.

Pasokan dari Pertamina EP Medan dibutuhkan untuk pemenuhan gas bumi yang semakin menggeliat. 

Dengan ini, PGN memiliki kehandalan pasokan untuk melayani pelanggan eksisting maupun memperluas layanan gas bumi di wilayah Sumatra Utara.

Penandatanganan MOU maupun PJBG ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan target ketahanan energi serta mendorong kemajuan ekonomi melalui utilisasi gas bumi.

Kerja sama yang baik antara PGN dan mitra di hulu diharapkan dapat menjaga supply chain gas bumi secara berkelanjutan.

"Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam mengoptimalisasi pemanfaatan gas bumi domestik di era transisi energi saat ini dan PGN sebagai Subholding Gas Pertamina siap mengemban amanah untuk melaksanakan peran strategis ini," tutup Arief.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar