c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

02 April 2025

13:47 WIB

Permintaan Aset Safe Haven Menjelang Tarif Timbal Balik AS Dongkrak Harga Emas

Harga emas batangan menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$$3.148,88 pada Selasa (1/4). Tingginya permintaan safe haven menjadi pendorong kenaikan harga emas.

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Permintaan Aset <em>Safe Haven</em> Menjelang Tarif Timbal Balik AS Dongkrak Harga Emas</p>
<p id="isPasted">Permintaan Aset <em>Safe Haven</em> Menjelang Tarif Timbal Balik AS Dongkrak Harga Emas</p>

Pramuniaga menunjukkan produk emas batangan di Galeri 24, Jakarta, Senin (5/8/2024). Antara Foto/Dhe mas Reviyanto

JAKARTA - Harga emas melanjutkan kenaikannya pada Rabu (2/4), menyusul rekor tertinggi pada sesi sebelumnya, karena investor mencari logam safe haven untuk mengantisipasi potensi dampak tarif timbal balik AS.

Harga emas spot naik 0,7% menjadi US$3.131,25 per ounce, pada pukul 02.40 GMT. Harga emas batangan menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$$3.148,88 pada Selasa (1/4).

Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$3.159,90.

"Alasan utama untuk rekor tertinggi berturut-turut ini adalah pembelian safe haven, dan ketidakpastian geopolitik yang mendasarinya tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda," kata Philip Newman, direktur pelaksana Metals Focus, dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Goldman Sachs Optimis Prospek Harga Emas Cerah

Perlambatan ekonomi AS, potensi kenaikan inflasi, dan pemotongan suku bunga berpotensi menjadi pemicu emas mencapai US$3.300 dalam beberapa bulan mendatang, kata Newman.

Ketegangan menyelimuti pasar menjelang tarif AS yang akan diberlakukan hari ini, yang oleh Presiden Donald Trump disebut sebagai "Hari Pembebasan." Kebijakan tarif Trump dinilai bakal memicu inflasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan sengketa perdagangan.

Gedung Putih mengonfirmasi tarif baru akan diberlakukan, meskipun tidak memberikan rincian tentang ukuran atau cakupannya.

Emas, sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan global dan inflasi, tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.

Reli emas batangan juga didorong oleh permintaan bank sentral yang kuat, ekspektasi pelonggaran suku bunga oleh Federal Reserve, ketidakstabilan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa, dan peningkatan aliran ke dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp7.000 Per Gram Jadi Rp1,819 Juta

"Pasar bisa menguji US$3.400/oz selama 9 bulan ke depan dalam skenario kasus bullish," kata Aakash Doshi, kepala strategi emas global di State Street Global Advisors.

Pejabat Fed khawatir soal pasar ketenagakerjaan yang berpotensi menurun, tetapi ancaman inflasi akibat tarif membatasi kemampuan mereka untuk berbuat apa pun tentang hal itu.

Pasar menunggu laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis hari ini, dan laporan penggajian nonpertanian yang akan dirilis pada hari Jumat.

Harga perak spot naik 0,2% menjadi US$33,82 per ons, platinum naik 0,8% menjadi US$987,66, dan paladium naik 0,7% menjadi US$990,45.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar