12 September 2025
18:13 WIB
Penuhi Kebutuhan SPBU Swasta, RI Bakal Impor 1,4 Juta KL BBM Dari AS
Pemenuhan kebutuhan SPBU swasta bakal diselaraskan dengan komitmen menyeimbangkan neraca dagang RI-AS.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/9). ValidNewsID/Yoseph Krishna
JAKARTA - Dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak, terutama di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, pemerintah bakal mengimpor sebanyak 1,4 juta kiloliter (kl) BBM dari Amerika Serikat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung. Kepada awak media, Yuliot menyebut 1,4 juta kl merupakan kebutuhan kumulatif dari setiap badan usaha SPBU di Indonesia.
"Kumulatif (1,4 juta kl), keseluruhan Pertamina dan badan usaha," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/9).
Baca Juga: ESDM: Pengadaan BBM Swasta Satu Pintu Di Pertamina
Pemerintah saat ini tengah meminta setiap badan usaha untuk lebih mendetailkan kebutuhan BBM sebelum impor tambahan resmi didatangkan dari Negeri Paman Sam.
Adapun impor akan dilakukan satu pintu oleh PT Pertamina. Nantinya, SPBU swasta diarahkan untuk membeli BBM yang telah diimpor oleh perusahaan pelat merah tersebut.
"Ini kan per badan usaha. Jadi untuk per badan usaha kita juga harus detailkan karena nanti proses impornya akan dilakukan satu pintu," imbuh Yuliot.
Dia juga mengatakan impor tambahan BBM itu jadi bagian dari upaya menyeimbangkan trade balance Indonesia-Amerika Serikat, sesuai yang telah disepakati antarkedua negara dalam rangka menurunkan tarif resiprokal.
"Impor ini dalam rangka pemenuhan komitmen trade balance kita dengan Amerika Serikat. Jadi ya ini kita jaga juga, karena bukan hanya keinginan pemerintah, tapi ada komitmen kita juga dengan pihak lain," kata Wamen Yuliot.
Baca Juga: Pemerintah Beri Waktu Seminggu SPBU Swasta Serahkan Data Kebutuhan BBM
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengungkapkan pihaknya telah meminta data kebutuhan BBM SPBU swasta dalam rangka mengatasi kelangkaan yang terjadi belakangan ini.
Data itu nantinya bakal dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan atas masalah kelangkaan BBM. Secara garis besar, SPBU swasta didorong untuk menyerap BBM dari kilang milik PT Pertamina. Tetapi, jika stok tidak mencukupi, impor akan dilakukan secara satu pintu.