Pentingnya Financial Check Up Untuk Jaga Kesehatan Keuangan

JAKARTA - Sobat Valid harus tahu, dalam mengelola keuangan, melakukan financial check up jelang pergantian tahun menjadi hal yang krusial untuk bisa meraih kehidupan dan ekonomi yang lebih sejahtera di tahun berikutnya. 

Financial check up diperlukan agar kita bisa mengatur keuangan yang baik. Selain itu, juga menjadi penting untuk mengetahui apakah tahun ini terjadi defisit selisih antara pengeluaran dan pendapatan. 

Certified Financial Planner OneShildt, Agustina Fitria menjelaskan, financial check up ini memiliki fungsi yang sama seperti memeriksa kesehatan tubuh. Kegiatan ini menurutnya perlu dilakukan secara rutin agar mengetahui apakah kondisi finansial kamu sehat atau tidak.

"Ini sama seperti cek kesehatan. Kalau biasanya cek kesehatan sampelnya diambil dari darah, maka check financial sampelnya bisa diambil dari utang, harta, rasio aset lancar, cash flow, investasi, dan rasio menabung," kata dia dalam Kelas Finansial bersama Jenius, Kamis (21/12).

Baca Juga: Waspada Boros, Ini Tips Kelola Keuangan Akhir Tahun

Fitria menuturkan, dengan melihat kondisi ekonomi pribadi, sobat Valid bisa menakar apakah perlu melakukan perubahan strategi keuangan di tahun yang akan datang.

"Kita bisa evaluasi keuangan dalam setahun belakangan untuk tahu bagaimana cara menanganinya agar tetap berada di jalur yang benar di tahun yang akan datang," sebut dia.

Tidak hanya pada akhir tahun, dia menyebutkan, financial check up ini juga dilakukan saat menjalani momen-momen tertentu dalam hidup kamu. 

Seperti pada saat sobat Valid membutuhkan atau mengeluarkan biaya yang sangat besar, misalnya pernikahan atau kelahiran anak.

Baca Juga: Tips Atur Keuangan Bagi Pasangan Yang Baru Punya Anak

Setelah melakukan pemeriksaan keuangan, lebih lanjut dia mengatakan perlu juga mempertimbangkan bagaimana perubahan hidup yang terjadi baru-baru ini dapat mempengaruhi rencana di masa mendatang. 

Hal ini perlu dilakukan agar kamu tahu apakah harus menetapkan atau mengatur ulang tujuan keuangan.

"Kamu juga perlu membayangkan visi atau keinginan di masa mendatang. Misalnya, membangun dana pensiun yang memadai adalah salah satu contoh tujuan keuangan. Atau membuat dana darurat. Itu yang dijadikan semangat dalam membuat perencanaan keuangan," tuturnya.

Hal yang selanjutnya menjadi penting adalah merencanakan pendapatan yang cukup untuk menutupi semua pengeluaran rutin. Fitria juga mengimbau untuk menyisihkan uang untuk tujuan keuangan jangka panjang.

"Kamu bisa membuat anggaran dengan pensil dan kertas, spreadsheet komputer, atau program perangkat lunak penganggaran yang tersedia secara gratis. Hal yang penting, semua alur keuangan kamu terdata," ucapnya.