28 Juli 2023
08:39 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA - Penutupan Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2023 dilengkapi dengan pengumuman pemenang lelang sejumlah blok minyak dan gas yang ditawarkan oleh pemerintah.
Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Noor Arifin Muhammad mengatakan pengumuman pemenang lelang itu jadi tanda bahwa iklim investasi di sektor hulu migas mulai membaik.
"Pemerintah juga meyakinkan kepada para investor bahwa iklim investasi akan terus diperbaiki," ucap Arifin, Kamis (27/7).
Adapun pemenang lelang lapangan migas yang diumumkan pada penutupan IPA Convex 2023 salah satunya adalah konsorsium Armada Etan Limited dan Pexco Tarakan N.V untuk Blok Akia di Offshore North Kalimantan. Blok tersebut punya potensi cadangan minyak 2 BBO dan gas 9 TCF.
"Blok Akia akan dikelola dengan skema kontrak cost recovery, bonus tanda tangan US$500 ribu, serta total komitmen mencapai US$7,7 juta," sambungnya.
Kemudian untuk Beluga di Offshore West Natuna dimenangkan oleh PT Medco Energi Linggau. Lapangan tersebut diketahui punya potensi cadangan minyak mencapai 360 MMBO dan cadangan gas sebesar 50 BCF.
Total komitmen pasti yang disepakati pada Blok Beluga mencapai US$8 juta dan bonus tanda tangan US$100 ribu. Nantinya, blok itu akan digarap menggunakan skema kontrak cost recovery.
Selanjutnya ialah Bengara I yang dimenangkan oleh Texcal Mahato EP FZCO dengan cadangan minyak 91 MMBOE. Sama halnya dengan WK Beluga dan Akia, WK Bengara I akan digarap menggunakan skema cost recovery dengan komitmen pasti yang disepakati bersama pemerintah sebesar US$6,5 juta.
Lebih lanjut, Arifin mengatakan pemerintah masih menawarkan sebanyak tiga blok migas, salah satunya ialah Natuna D-Alpha dengan potensi cadangan minyak 350 MMBO dan cadangan gas 230 TCF.
Blok tersebut diketahui punya kandungan CO2 yang tinggi, namun di sisi lain memiliki potensi CO2 storage yang juga besar.
"Selanjutnya ada Blok Panai dengan estimasi potensi cadangan 500 BCF, dan Blok Patin dengan estimasi cadangan 1,2 BBO," tandas Noor Arifin.
Sebelumnya pada acara pembukaan IPA Convex 2023, PT Pertamina (Persero) secara resmi menandatangani sales purchase agreement (SPA) dengan Shell terkait pengambilalihan hak partisipasi sebesar 35% atas Blok Masela di Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Nantinya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) akan bekerja sama dengan Petronas dalam menggarap Blok Masela. Diketahui, PHE nantinya akan berkongsi dengan Petronas Masela dengan porsi masing-masing 20% dan 15%.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro menegaskan setelah penandatanganan SPA itu, pihaknya ingin sesegera mungkin memonetisasi gas di Lapangan Masela yang sejalan dengan kebijakan transisi energi nasional.
"Fokus kita melakukan Front End Engineering Design (FEED) secepatnya, merampungkan Final Investment Decision (FID) kemudian konstruksi dan bisa on stream secepatnya," ungkap Wiko kepada awak media dalam Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2023 di ICE BSD, Selasa (25/7).
Shell lewat keterangan persnya menuliskan jumlah pembayaran termin pertama atas Blok Masela ialah sebesar US$325 juta dalam bentuk tunai. Angka itu diikuti dengan tambahan US$325 juta pada Final Investment Decision (FID) diambil pada proyek gas abadi Masela.