c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

19 September 2022

12:41 WIB

Penerbangan Langsung Manado-Jeju Pacu Kebangkitan Pariwisata

Rute penerbangan langsung Manado-Jeju akan memberikan kesempatan bagi pelaku parekraf lokal untuk menunjukkan kualitas produk dan jasanya.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Penerbangan Langsung Manado-Jeju Pacu Kebangkitan Pariwisata
Penerbangan Langsung Manado-Jeju Pacu Kebangkitan Pariwisata
Seorang calon penumpang menanti jadwal keberangkatan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan maskapai penerbangan asal Korea Selatan Jeju Air untuk membuka rute penerbangan langsung dari Jeju menuju Manado.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Gubernur Sulut bersama pihak Jeju Air akan memicu kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja di Sulawesi Utara.

Lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Sandiaga menyebut penandatanganan kesepakatan itu akan memberikan multiplier effect bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mengingat akan terdapat peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

"Kesepakatan ini akan memberi multiplier effect pada masa yang akan datang, karena tentu jumlah kunjungan wisman ke Sulut, terutama dari Korea Selatan, akan meningkat," tuturnya, Senin (19/9).

Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2018, kunjungan wisatawan asal Korea Selatan ke Indonesia mencapai 358.885 orang. Angka itu kemudian meningkat setahun setelahnya menjadi 388.316 orang.

Meski begitu, pandemi jelas memberikan pukulan keras. Jumlah kunjungan wisman asal Korsel anjlok menjadi 75.562 orang pada 2020 dan kembali menukik di tahun 2021 menjadi 9.497 wisatawan.

Sementara untuk Provinsi Sulawesi Utara, BPS mencatat pada 2018, ada 227 wisatawan asal Negeri Ginseng yang berkunjung ke wilayah tersebut. Sempat meningkat tipis menjadi 263 orang pada 2019, jumlah wisman dari Korea Selatan kembali turun di 2020 sebesar 102 orang. Kemudian, tak ada satupun kunjungan wisman asal Korea Selatan ke Provinsi Sulut pada 2021.

Karena itu, Menteri Sandiaga meyakini kehadiran penerbangan langsung itu akan meningkatkan konektivitas transportasi udara menuju Sulawesi Utara dari Korea Selatan. Dia berharap rute penerbangan bisa mendongkrak pula kesadaran pasar internasional terhadap Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang.

"Rute ini tentu menjadi kesempatan bagi pelaku parekraf untuk menunjukkan kualitas produk dan jasanya bagi wisatawan asal Korea Selatan," kata dia.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey pun menambahkan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis penyumbang devisa negara. Apalagi, wisatawan asal Korea Selatan sebelum pandemi menjadi salah satu yang terbanyak mengunjungi Sulawesi Utara.

Jarak penerbangan antara Jeju ke Manado yang hanya sekitar lima jam pun ia harapkan dapat memacu minat wisatawan Korsel untuk mengunjungi Sulawesi Utara. Pasalnya, masyarakat Sulut dan Korsel punya kesamaan budaya dan kuliner yang bercita rasa pedas dan asam.

"Jadi, Korea Selatan dan Sulut punya banyak kesamaan. Misalnya di Korea ada (minuman) Soju, di Sulut ada Cap Tikus. Kesamaan ini membuat kami optimis akan banyak wisatawan yang berkunjung ke Sulut," ungkap Olly.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar