13 Mei 2024
15:24 WIB
Penajam Dorong UMKM Tangkap Peluang Usaha Dari IKN
Peluang UMKM untuk berdagang diyakini cukup luas, mengingat penduduk IKN bakal semakin bertambah. Begitu juga dengan penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah terdekat IKN
Ilustrasi. Seorang pengunjung memilih produk lokal Kabupaten PPU yang dipajang di gerai UMKM De'Rusa, Penajam Paser Utara, Kaltim. Antara/M Ghofar.
PENAJAM PASER UTARA - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah berjuluk Benuo Taka itu, agar dapat bersaing menangkap peluang usaha dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Dengan adanya IKN buka peluang pasar bagi UMKM cukup luas," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara Margono Hadi Susanto di Penajam, Senin (13/5).
Peluang UMKM untuk berdagang diyakini cukup luas, mengingat penduduk IKN bakal semakin bertambah. Pihaknya pun memproyeksikan, penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah terdekat IKN juga akan semakin bertambah.
"Bertambahnya orang luar daerah pindah ke IKN dan Kabupaten Penajam Paser Utara, peluang usaha sangat besar bagi UMKM," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, katanya, membantu pelaku UMKM dengan memberikan pelatihan dan pembinaan agar dapat meningkatkan kualitas produk untuk dapat diterima pasar. Kemudian memberikan bantuan alat produksi yang dapat digunakan pelaku UMKM seperti mesin produksi.
Dana untuk pelatihan dan pembinaan, serta bantuan mesin produksi itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga memberikan bantuan percepatan penerbitan nomor induk berusaha (NIB) untuk peningkatan kelas pelaku UMKM.
"Manfaat percepatan penerbitan perizinan itu berikan kepastian hukum kepada pelaku UMKM," katanya.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, sendiri sudah bekerja sama dengan Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Timur, untuk melakukan pendampingan penerbitan NIB bagi UMKM perizinan berusaha berbasis risiko yang menggunakan online single submission-risk bassed approach (OSS-RBA). Sampai saat ini, data NIB tercatat sekitar 16.000 pelaku UMKM yang terdaftar di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Saidin, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara di Penajam menambahkan, sejauh ini pelaku UMKM sudah dibekali dengan implementasi perizinan berusaha berbasis risiko. Hal ini dilakukan agar lebih memahami proses pengajuan dan memahami pentingnya perizinan.
"Kami ingatkan semua UMKM Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menerbitkan perizinan berusaha, agar dapat masuk bersaing dalam pasar di Kota Nusantara," tambahnya.
Pentingnya mengantongi perizinan berusaha bagi pelaku UMKM, kata dia, agar dapat melakukan kerja sama yang bermuara kepada pengembangan usaha. Kelengkapan perizinan juga diperlukan sebagai bentuk legalitas usaha.
Oleh-Oleh Khas
Sementara itu, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, telah siap menyambut peradaban baru dari sisi produk unggulan lokal, yakni dengan menyiapkan oleh-oleh khas untuk tamu yang berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Semenjak Kabupaten PPU ditetapkan menjadi lokasi pindah IKN, tentu semua pihak harus siap menyongsong sesuai dengan bidang yang ditekuni, sehingga kami pun telah siap dengan berbagai produk sebagai oleh-oleh," ujar Ketua Persatuan UMKM Kabupaten PPU Rizal Ramadhan.
Salah satu UMKM yang siap dengan suasana baru seiring dengan terus bertambahnya pengunjung akibat magnet IKN adalah UMKM De'Rusa. Terletak di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, PPU, De'Rusa telah menyiapkan berbagai jenis oleh-oleh bagi pengunjung IKN, mulai dari cemilan kering dari berbagai bahan pangan lokal, kue khas, minuman khas, hingga aneka aksesoris yang juga khas daerah.
Semua produk yang dijual adalah buatan dari masyarakat sekitar, karena pengelola juga ingin memberdayakan masyarakat lokal. Soal kualitas dan rasa pun tidak kalah dengan produk dari luar.
Bahkan untuk masalah harga, dipastikan akan bersaing. beitu juga dengan kemasan yang tak kahal cantik dengan cemilan yang sering dijual di swalayan maupun toko cemilan.
Terbentuknya De'Rusa sendiri merupakan binaan dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka PPU.
"Makanan yang dijual di sini sudah dikemas menggunakan peralatan yang modern, karena pengelola memang rajin mengikuti kemajuan zaman. Bahkan produk yang dijual sudah bersertifikat halal dari BPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI)," ujar Rizal.