c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

03 April 2024

15:15 WIB

Pemudik Diminta Tak Beli Tiket Kapal Laut Di Media Sosial

Pemudik selayaknya membeli tiket mudik dari jalur resmi. Pelni tidak pernah menjual tiket kapal laut di media sosial.

Editor: Rikando Somba

Pemudik Diminta Tak Beli Tiket Kapal Laut Di Media Sosial
Pemudik Diminta Tak Beli Tiket Kapal Laut Di Media Sosial
Ilustrasi sejumlah pemudik bersiap di pelabuhan menunggu keberangkatan dengan kapal laut. Antara Foto/Makna Zaezar

PALU - Penipuan kian marak, apalagi menjelang Lebaran. Karenanya, calon penumpang yang akan menggunakan jasa angkutan laut agar tidak membeli tiket kapal dari media sosial demi menghindari penipuan terutama selama masa mudik Lebaran 2024.

Pelni tidak pernah menjual tiket kapal di media sosial, apalagi bertransaksi melalui media sosial manapun. Selain itu, calon penumpang diminta agar menghindari membeli tiket melalui calo.

"Kami mengimbau kepada calon penumpang untuk tidak membeli tiket dari media sosial, seperti Facebook agar menghindari penipuan," ujar Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Palu, Sulawesi Tengah  ST Nafillah di Palu, Rabu (3/4).

Dia menganjurkan masyarakat untuk membeli tiket Pelni dari wadah resmi, yaitu aplikasi Pelni Mobile, laman Pelni, secara langsung pada loket penjualan di kantor cabang BUMN itu, agen perjalanan mitra Pelni dan di toko-toko retail modern.   

"Sampai kemarin, kami menemukan masih ada penumpang yang membeli tiket dari sosial media yang mana adalah penipuan," ujarnya.

ST Nafillah juga meminta para penumpang untuk memesan tiket dari jauh hari terutama saat periode arus balik Lebaran 2024. Buat calon penumpang, sebaiknya datang maksimal dua jam sebelum keberangkatan kapal agar tidak terlambat dan ketinggalan kapal.

"Kami juga meminta kepada penumpang yang akan mudik menggunakan kapal laut untuk datang sebelum jam keberangkatan, maksimal dua jam sebelum keberangkatan agar tidak terjadi seperti ketinggalan kapal," ujarnya.

Untuk angkutan mudik periode angkutan Lebaran 2024, Pelni Sulteng pihaknya menyiapkan dua armada kapal, yakni KM Labobar dan KM Lambelu yang masing-masing mendapat dispensasi penambahan kapasitas penumpang.

Nafillah menuturkan operasi angkutan Lebaran dari PT Pelni telah dimulai sejak tanggal 26 Maret dan akan berlangsung hingga tanggal 26 April 2024.


Penipuan Online
Direktur Digital dan Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Arga M. Nugraha menyerukan hal senada. Nasabah diimbau untuk tetap waspada terhadap penipuan online dengan modus social engineering menjelang Idulfitri 1445 Hijriah.

Dalam modus social engineering, pelaku memanfaatkan manipulasi sosial dan kelemahan psikologis seperti rasa keingintahuan, ketergesaan, dan kelengahan manusia. 

“Akibatnya korban (jika lengah) menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan, tanpa menyadari dirinya menjadi korban social engineering,” kata Arga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Menjelang Lebaran, transaksi keuangan dan peredaran uang diperkirakan meningkat. Momen-momen penting tertentu biasanya dimanfaatkan pelaku penipuan, misalnya dengan mengatasnamakan kurir paket atau parsel dan mengirimkan file ucapan selamat lebaran melalui file aplikasi tidak resmi (.apk).

Aplikasi yang tidak resmi tersebut dapat memperdaya korban sehingga dengan sadar memberikan persetujuan terhadap pengaksesan data dan perangkat. Hal ini menjadi jalan bagi kejahatan perbankan karena data-data yang diperlukan untuk transaksi bersifat pribadi dan rahasia dikuasai oleh penipu.

Dikutip dari Antara, dia menyamoaikan bahwa BRI menerapkan tiga komponen yakni dari sisi proses, teknologi, dan people. Perseroan mengimbau kepada nasabah untuk terus waspada apabila terdapat nomor yang tidak dikenal mengirimkan dokumen dengan akhir penamaan .apk, apalagi yang mengatasnamakan BRI. “Kesadaran ini untuk memenuhi tanggung jawab melindungi data dan dana para nasabah,” kata Arga.

Powered by Froala Editor


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar