30 September 2021
10:35 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Dian Kusumo Hapsari
FAKFAK – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan kabar gembira terkait rencana masuknya investasi PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) ke Kabupaten Fakfak.
Hal itu disampaikan manakala melakukan pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Kepala dan Sekretaris Organisasi Pemerintah Daerah (OPD). Menurutnya, masuknya investasi besar ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di sana.
“Ibarat kereta, ada lokomotif dan gerbong. Kita dorong lokomotifnya itu pupuk, baru nanti investasi lain masuk," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima, Jakarta, Rabu (29/9).
Dirinya pun sembari menegaskan, tak ada satupun negara manapun di dunia yang maju tanpa investasi. Ia pun mengatakan, bukan investasi ecek-ecek, melainkan investasi besar.
Lebih lanjut, jelasnya, investasi Pupuk Kaltim ini akan berlokasi di Fakfak Timur. Lokasi tersebut dipilih atas dasar pemerataan pembangunan daerah, sehingga nanti akan ada pembangunan kota baru di Fakfak Timur.
Seperti diketahui, saat ini sedang berlangsung pembangunan Bandara Siboru di Fakfak Barat beserta infrastruktur pendukung lainnya.
Bahlil berharap agar pemerintah daerah dapat membantu dalam proses penyelesaian lahan, serta menyinkronisasi urusan adat dan ulayat. Selain itu, juga perlu sinergitas antara kebutuhan lapangan pekerjaan di pabrik dan jurusan sekolah yang akan dibangun.
“(Persiapan) harus didukung masyarakat. Kalau clear, 2022 bisa masuk perencanaan, pematangan, dan perizinannya. Kita bikin lebih cepat lebih baik," jelas Bahlil.
Dirinya menjamin bahwa pengurusan perizinan akan diurus langsung oleh Kementerian Investasi. Jika izin sekaligus pengurusan lahan bisa dipercepat, kemungkinan 2022 investasi bisa langsung berjalan.
Perkiraannya, investasi Pupuk Kaltim akan senilai US$2 miliar, dengan penyerapan lapangan kerja selama masa konstruksi sekitar 10.000 orang dan masa produksi dapat menyerap 3.000-5.000 tenaga kerja.
“Namun belum dihitung pasti. Riilnya akan dihitung oleh Pupuk Kaltim,” ucap Bahlil.
Pada kuartal kedua 2021, BKPM mencatat, realisasi investasi sektor industri kimia dan farmasi oleh PMDN menempati peringkat ketujuh. Dengan total investasi menyentuh Rp3,17 triliun untuk 724 proyek di Tanah Air.
Pemda Siap Berkolaborasi
Dalam sambutannya, Bupati Fakfak Untung Tamsil mengungkapkan, pentingnya mendorong investasi untuk kepentingan pembangunan daerahnya, terutama dalam kondisi pandemi covid-19 yang masih melanda kini.
Pemerintah daerah bersama dengan masyarakat akan terus berkomitmen mendukung dan menerima investasi yang masuk dengan tangan terbuka.
“Ini merupakan kesempatan, peluang. Investasi ini tidak main-main, bagaimana percepatan pembangunan kita. Terkait lahan dan sebagainya, saya sudah turun meminta pendapat. Masyarakat telah berkomitmen menerima proyek pupuk ini," ujar Untung.
Pemda Fakfak juga secara langsung telah mendampingi tim melakukan survei, sementara komunikasi lanjutan akan dibicarakan selanjutnya. Pemda juga akan tetap memperhatikan nilai kearifan lokal dalam pengembangannya.
Adapun, Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta menjelaskan, kini pihaknya sedang menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk penyiapan lahan. Serta dokumen Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk pembangunan pabrik tersebut.
“Disampaikan Menteri Bahlil, penyiapan lahan memang sekarang masih sekitar satu tahun. Jika bisa dipercepat, lebih bagus lagi. Tapi untuk pembangunannya (pabrik), kita butuh penyiapan lahan, kira-kira 3,5-4 tahun untuk bisa beroperasi,” jelas Hanggara.