Pemerintah Pastikan Pasokan Gas Di Sumatra Aman Jelang Lebaran

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengecek sejumlah infrastruktur energi di Pulau Sumatra, terutama untuk menjamin kecukupan pasokan gas bumi bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam kunjungannya ke Palembang, Sumatra Selatan menekankan kestabilan pasokan gas baik untuk pelanggan industri maupun rumah tangga sangat penting mengingat tingginya permintaan saat Hari Raya Idulfitri.

Terlebih, Palembang menjadi salah satu titik strategis jalur mudik, sehingga harus ada kepastian kesiapan sistem distribusi gas yang optimal saat hari besar keagamaan bagi umat Muslim tersebut.

"Kehadiran kami di sini bertujuan memastikan kesiapan sektor ESDM, terutama di wilayah strategis Palembang, yang merupakan salah satu jalur utama mudik Lebaran," ucap Dadan lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (24/3).

Mengutip catatan PT PGN Tbk, Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan saat ini keseluruhan pelanggan jargas kota di Palembang mencapai 38.061 sambungan rumah tangga (SR).

Keseluruhan pelanggan itu didapatkan PGN lewat pengembangan mandiri yang dilakukan PT PGN Tbk, PT Pertagas Niaga, serta PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya selaku pengelola jargas kota di Bumi Sriwijaya.

"Pertamina terus mengoptimalkan dan meningkatkan layanan energi pada momentum Ramadan-Idulfitri 2025, salah satunya Subholding Gas, Pertamina Gas Negara. Hal ini untuk memastikan layanan terpenuhi sesuai kebutuhan masyarakat," kata Fadjar.

Di tempat berbeda, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati berkunjung ke Medan, Sumatra Utara untuk mengecek pasokan gas bagi lebih dari 46 ribu keluarga di sana terjamin selama Lebaran 2025 mendatang.

Dijelaskan Erika, pasokan gas untuk Tanah Batak bakal berasal dari Lhokseumawe Field dan Pangkalan Susu Field. Gas dari kedua lapangan itu bakal didistribusikan ke 46.239 pelanggan rumah tangga, 435 pelanggan usaha kecil, serta 186 pelanggan komersial dan industri.

"Saya berada di Sumatra Utara untuk meninjau kesiapan sektor energi dalam menyambut Ramadan dan Idulfitri. Jaringan gas rumah tangga di Sumatra bagian utara ini cukup banyak, sekitar 46 ribu sambungan," tegasnya.

Dirinya juga mengungkapkan manfaat penggunaan jargas dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar Sumatra Utara. Salah satunya, ialah tidak ada kekhawatiran pasokan gas habis seperti jika menggunakan LPG.

"Mereka mengatakan bahwa Jargas lebih irit dan praktis. Tidak perlu khawatir kehabisan gas di tengah memasak seperti saat menggunakan tabung elpiji," pungkas Erika Retnowati.