06 September 2024
20:23 WIB
Pemerintah Pastikan Masalah E-Meterai Tidak Terjadi Lagi
Kementerian BUMN menyatakan tengah mereview dan memastikan ke depan, infrastruktur Peruri tidak ada lagi capacity issues, baik terkait di e-meterai atau produk lainnya
Siluet warga mengakses laman portal pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Depok, Jawa Barat, Jumat (6/9/2024). Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay
JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya memastikan tidak akan ada lagi kendala dalam infrastruktur teknologi Perum Peruri, baik layanan meterai elektronik ataupun produk lainnya.
Tiko, panggilan akrabnya, mengatakan, masalah yang terjadi pada laman meterai-elektronik.com karena banyaknya pengguna yang masuk dalam satu waktu, untuk mendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Yang kemarin e-meterai itu, kan, capacity issues yang kita lagi review dan memastikan ke depan, infrastruktur Peruri tidak ada lagi capacity issues di e-meterai atau produk lainnya," ujar Tiko ditemui usai menghadiri acara PT Waskita Karya (Persero) di Jakarta, Jumat (6/9).
Lebih lanjut, Tiko menegaskan, Peruri akan lebih memperbaiki kapasitas dan kapabilitas dari layanan-layanannya sehingga tidak menyulitkan para pengguna.
"Kami secara umum akan memperbaiki kapasitas dan kapabilitas Peruri lah untuk ke depan," kata Tiko.
Untuk diketahui, sejak Selasa (4/9), terjadi kendala teknis dalam perihal pembelian dan pemanfaatan meterai elektronik yang menghambat proses penyelesaian pendaftaran para peserta seleksi CPNS.
Peruri telah berupaya maksimal untuk memulihkan layanan meterai elektronik yang mengalami lonjakan penggunaan yang cukup tinggi, menjelang penutupan masa pendaftaran seleksi CPNS.
Hal ini mengakibatkan pelambatan, hingga tidak dapat diaksesnya layanan meterai elektronik. Untungnya, kini layanan tersebut telah dapat diakses kembali. Tiko juga menegaskan bahwa laman meterai elektronik milik Peruri berbeda dengan Government Technology (GovTech) Indonesia atau yang dikenal dengan INA Digital.
INA Digital merupakan sebuah digitalisasi layanan pemerintah yang terintegrasi untuk mempercepat dan mempermudah layanan bagi masyarakat. Adapun INA Digital sebagai penyedia solusi terpadu berbagai layanan digital pemerintah, termasuk portal nasional dan layanan terkait infrastruktur.
"Kalau GovTech ini kan lebih ke aplikasi development. Ini kan tim baru dibentuk, ini masih baru sekali," ucap Tiko.
Refund Untuk Pembeli E-meterai
Sebelumnya, Tiko menjanjikan pengembalian dana atau refund bagi para pembeli meterai elektronik (e-Meterai) melalui situs web Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
"Tentunya kalau ada kerugian di sisi pengguna yang kemudian dia sudah bayar, tapi belum tereksekusi tentu kita akan refund, pasti," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, usai menghadiri sesi tematik Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, di Jakarta, Kamis.
Hal ini merespons keluhan para peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 beberapa waktu lalu yang ramai telah membeli e-Meterai, namun tidak dapat digunakan dalam dokumen persyaratan pendaftaran. Terkait waktu refund, Kartika mengatakan bakal melakukan diskusi lebih lanjut dengan Direktur Utama Perum Peruri.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sendiri, Kamis telah memastikan saat ini kendala sistem e-Meterai yang sempat terjadi untuk pendaftaran CASN atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 sudah diatasi.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemenkominfo) Prabunindya Revta Revolusi mengatakan, kini sistem yang dikelola oleh Peruri tersebut telah pulih dan kembali bisa diakses oleh para peserta CPNS 2024.
"Saat ini sudah bisa diakses kembali," kata Prabu.
Hal ini juga telah diumumkan langsung oleh Peruri selaku penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang dipercaya pemerintah untuk menangani sistem e-Meterai. Perum Peruri menyebut layanan e-Meterai atau meterai elektronik pada laman meterai-elektronik.com sudah dapat diakses kembali oleh seluruh pengguna, khususnya para pelamar calon aparatur sipil negara (CASN) 2024.
"Dengan ini Peruri menyampaikan bahwa layanan meterai elektronik untuk CASN 2024 sudah dapat diakses kembali," ujar Head of Corporate Secretary Adi Sunardi melalui keterangan di Jakarta, Kamis, sore.
Adi menyampaikan, demi menjaga kelancaran sistem dan antrean layanan, Peruri melakukan langkah-langkah prioritas layanan, seperti penyelesaian antrean pembubuhan (stamping) yang sudah dalam proses, serta pembaharuan kuota untuk akun yang sudah berhasil melakukan pembayaran.
Sementara itu, untuk layanan pembelian kuota dan registrasi akun baru, akan dilakukan pembukaan akses layanan secara berkala dengan mempertimbangkan beban antrean yang sedang berlangsung.
"Kami menjamin, kuota e-meterai yang sudah dibeli tidak akan hilang dan akan kembali secara bertahap," kata Adi.
Lebih lanjut, Adi menuturkan, meterai elektronik yang telah dibeli dapat dipergunakan untuk berbagai kebutuhan dokumen digital yang membutuhkan pembubuhan e-meterai dan tidak memiliki masa kedawarsa.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN), akibat permasalahan e-meterai ini, proses pendaftaran CASN 2024 diperpanjang hingga 10 September 2024, "Kami mengimbau kepada pelamar CASN 2024 agar memanfaatkan perpanjangan waktu ini dengan sebaik-baiknya. Peruri berkomitmen untuk memastikan ketersediaan meterai eletronik bagi semua pelamar CASN," ujarnya