15 September 2022
09:22 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Fin Harini
SURABAYA - Pemerintah mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan rendah emisi di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tersengat harga minyak dunia. Perlaihan ke kendaraan rendah emisi juga diklaim mampu meningkatkan efisiensi sekaligus mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
“Meningkatnya minat masyarakat ke kendaraan rendah emisi juga dapat mengurangi konsumsi BBM dan melakukan diversifikasi energi. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan Indonesia akan harga minyak global,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2022, Jakarta, Rabu (14/9).
Dirjen ILMATE mengemukakan, pihaknya mengapresiasi terhadap penyelenggaraan GIIAS yang memberikan informasi dan edukasi kepada para pengunjung tentang keunggulan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Pada penyelenggaraan GIIAS 29th di ICE BSD beberapa waktu lalu, terdapat ketertarikan dan tren kenaikan yang cukup signifikan dari masyarakat untuk memiliki kendaraan teknologi elektrifikasi (xEV). Baik kendaraan berjenis hybrid sampai dengan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Besarnya animo masyarakat tersebut dapat terlihat dari terjualnya 1.594 unit kendaraan xEV dengan rincian 1.274 unit BEV/ KBLBB dan 320 unit kendaraan hybrid. Penjualan ini jauh lebih besar daripada penjualan EV selama satu tahun periode di 2021.
Kemenperin juga mengapresiasi gelaran GIIAS ke-29 yang tercatat dihadiri hingga 385 ribu pengunjung dengan jumlah transaksi sebesar Rp11,74 triliun, untuk pembelian sebanyak 26.658 unit kendaraan. Capaian ini merupakan rekor tertinggi sepanjang terselenggaranya GIIAS.
“Pameran GIIAS secara langsung akan menjadi pengungkit faktor produktivitas sekaligus sebagai bukti bahwa industri otomotif yang dijadikan sebagai sektor andalan, dapat memberikan sumbangsih nyata bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia,” tegas Taufiek.
Menurutnya, industri otomotif menjadi kontributor utama terhadap sektor industri alat angkutan. Saat ini, telah memiliki total 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat.
“Industri kendaraan bermotor roda empat memiliki total investasi sebesar Rp139,37 triliun dan kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun,” sebut Taufiek.
Industri otomotif ini menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier-1 sampai tier-3. Sektor ini juga mampu memberikan devisa yang signifikan melalui capaian ekspornya.
Sampai Juli 2022, kinerja ekspor industri otomotif Indonesia mencapai 238 ribu unit kendaraan CBU senilai US$2,95 miliar; ekspor 60 ribu set kendaraan CKD senilai US$71,159 juta; dan ekspor 10,27 juta pieces komponen dengan nilai US$1,18 miliar.
Taufiek berharap, penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2022 dapat mendorong tercapainya green mobility dalam industri otomotif Indonesia.
“Green mobility menjadi titik berat manufaktur untuk menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan dengan berbagai kemajuan teknologi, sehingga sektor otomotif dapat mendukung target carbon neutral di tahun 2060,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyampaikan, pihaknya memiliki misi untuk menunjukkan kinerja gemilang dari industri otomotif Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhannya.
“Gaikindo mencatat kenaikan yang signifikan pada penyelenggaraan GIIAS 2022, yaitu berhasil meningkat sebanyak lebih dari 30%, baik secara unit maupun rupiahnya,” ujar Nangoi.