c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

18 Juni 2025

20:28 WIB

Pemerintah Bakal Suntik Mati PLTU Cirebon-1 Tahun 2032

Kementerian ESDM mengonfirmasi pensiun dini PLTU Cirebon-1 bakal dilakukan pada 2032 mendatang. Pensiun dini PLTU Cirebon-1 telah dikaji matang dan tinggal mencari pendanaan.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>Pemerintah Bakal Suntik Mati PLTU Cirebon-1 Tahun 2032</p>
<p>Pemerintah Bakal Suntik Mati PLTU Cirebon-1 Tahun 2032</p>

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1. Dok Indonesia Investment Authority (INA)

JAKARTA - Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengungkapkan, pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1 bakal dilakukan pada tahun 2032 mendatang.

Dalam sesi diskusi bertajuk 'Mengelola Transisi Energi: Mengapa Indonesia Selalu Tertinggal?', Eniya menyebut, pihaknya tengah menyusun payung hukum untuk menyuntik mati beberapa PLTU, termasuk PLTU Cirebon-1.

"Pensiun dini PLTU itu direncanakan Cirebon-1 tahun 2032, lebih cepat 10 tahun," ungkap Eniya di Jakarta, Rabu (18/6).

Baca Juga: IESR Desak Indonesia Harus Suntik Mati 18 PLTU Sampai 2030

Sejatinya, rencana menyuntik mati PLTU Cirebon-1 sudah dibahas sejak Kementerian ESDM masih dipimpin Arifin Tasrif. Eniya menerangkan kala itu dirinya bersama Arifin menghitung matang soal rencana tersebut.

Perhitungan dan kajian pun dilakukan bersama para akademisi, PT PLN, serta Kementerian Keuangan. Paralel, dilakukan juga penyusunan regulasi untuk melakukan suntik mati terhadap PLTU Cirebon-1.

"Kita sudah menyiapkan legal standing untuk pensiun dini PLTU. Intinya ini kalau mau dikerjakan, legal standing-nya saya siapkan, jadi komit opini dari Jamdatun, lalu review dari BPKP, dan semua perhitungan ada," imbuh dia.

Dijelaskan Eniya, perhitungan yang dilakukan turut mencakup soal kebutuhan dana untuk menyuntik mati PLTU Cirebon-1. Saat ini, dia menegaskan, pemerintah hanya tinggal mencari dana untuk menjalankan rencana tersebut.

"Jadi kita minta perhitungannya itu benar-benar perhitungkan harga ke depan. Sekarang sudah ready, tinggal nunggu dana," kata Eniya Listiani Dewi.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah angkat bicara mengenai rencana suntik mati PLTU batu bara. Menurutnya, pemerintah akan dengan mudah memensiunkan PLTU lebih dini, jika memang ada pendanaan dengan bunga murah.

"Mau pensiun (PLTU batu bara)? Sudahlah, negara ini lagi butuh uang. Mau pensiun boleh, besok pagi saya pensiunkan oke. Tapi ada tidak dana donor yang mau biayai? You kasih dong," sebut Bahlil.

Baca Juga: Bahlil Nantikan Dana ADB Untuk Suntik Mati PLTU Cirebon-1

Dia menegaskan, tak semestinya lembaga-lembaga global menuntut Indonesia untuk menyuntik mati PLTU batu bara jika tidak bisa mengakomodir pendanaan yang terjangkau dan tidak memberatkan keuangan negara.

"Kalian wartawan tanya juga tuh ke bank-bank dunia yang merasa mau kasih duit Indonesia. Kasih sini, kasih uang, bunga murah, ane pensiunkan (PLTU)," tandas Bahlil.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar