27 November 2024
19:45 WIB
Pemerintah Bakal Campur Skema BLT Dan Subsidi BBM
BLT bakal disalurkan setelah Menteri ESDM berkoordinasi dengan Menteri Keuangan.
Penulis: Yoseph Krishna
Pengendara mobil mengisi BBM di SPBU Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (4/1/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengakui dirinya sudah menemui Presiden Prabowo Subianto untuk menyerahkan hasil pembahasan reformasi subsidi BBM.
Ditemui awak media di kediamannya, Menteri Bahlil menegaskan tidak ada pencabutan subsidi BBM. Tetapi, penerapan subsidi bakal diblending dengan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang memang berhak mendapatkan bantuan tersebut.
"Jadi skemanya ini kemungkinan besar itu blending, blendingantara ada subsidi barang dan sebagian subsidi BLT," ucap Bahlil di Jakarta, Rabu (27/11).
Pemberian BLT, sambungnya, dilakukan dalam rangka menggairahkan daya beli masyarakat. Secara paralel, pemerintah juga akan melanjutkan upaya penyaluran BBM subsidi supaya lebih tepat sasaran.
"Tetap semuanya ada subsidi. Tapi, selama ini kan kita tahu seperti beberapa hari saya sampaikan bahwa subsidi ini ditengarai sebagian tidak tepat sasaran," tegasnya.
Upaya memastikan subsidi BBM tepat sasaran pun bakal dilakukan dengan satu data yang dikoordinasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam hal ini, pemerintah telah menugaskan BPS untuk menghimpun data dari berbagai pemangku kepentingan.
Dengan demikian, Bahlil meyakini penyaluran BBM subsidi yang terdiri dari JBT Solar dan JBKP Pertalite bisa lebih tepat sasaran, yakni kepada masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah.
"Setelah diprakarsai BPS, data kita sekarang sudah satu data. Yang pertama kita pastikan adalah satu data, artinya yang berhak menerima itu pas," jelas dia.
BLT Jadi Bantalan
Lebih lanjut, Menteri Bahlil mengungkapkan dirinya bakal berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani supaya BLT bisa langsung disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kalau ditanya kapan akan diumumkan, nanti lihat hari dan tanggal yang baik. Kita ingin habis ini saya akan laporan dengan Menkeu untuk yang awal-awalnya mungkin kita dorong dulu untuk bantalan, BLT jalan dulu," terang Bahlil.
Eks-Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menjabarkan penyaluran BLT menjadi bentuk keberpihakan yang dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat kelas bawah.
"Ini bagian dari strategi agar saudara kita begitu terjadi pergeseran subsidi, ini kan subsidinya tidak dicabut, hanya bergeser saja, angkanya, volumenya sama. Supaya apa? Supaya ada keadilan," tegas dia.