06 September 2024
11:45 WIB
Pembangunan Infrastruktur Utama IKN Nusantara Rampung
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara menyebut pembangunan infrastruktur utama IKN Nusantara telah rampung, salah satunya infrastruktur penyediaan air minum.
Editor: Fin Harini
Foto udara Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (1/8/2024). Antara Foto/Hafidz Mubarak A
PENAJAM PASER UTARA - Pembangunan infrastruktur utama di Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yakni di Kecamatan Sepaku, telah rampung.
"Sejauh ini pembangunan infrastruktur utama Kota Nusantara sudah diselesaikan," ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara Danis Hidayat Sumadilaga di Penajam, Jumat (6/9), dikutip dari Antara.
Infrastruktur utama Kota Nusantara yang telah rampung adalah istana negara, perkantoran, rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN), jalan tol, jembatan, bendungan sumber air batu dan sejumlah fasilitas lainnya.
Kesemuanya tersebut merupakan bagian dari tahap pertama pembangunan dari lima tahap pembangunan Kota Nusantara yang direncanakan.
Baca Juga: Pembangunan IKN Bakal Terus Berlanjut Hingga 2045
Lebih lanjut, dia menjelaskan tahapan pembangunan tersebut. Pertama, pada 2022-2024, infrastruktur dasar yang utama selesai dibangun dan beroperasi. Yakni, infrastruktur penyediaan air minum, ketenagalistrikan, teknologi informasi komunikasi, pengelolaan persampahan dan air limbah untuk penduduk pertama.
Dalam tahap ini juga dibangun sarana utama antara lain Istana Kepresidenan, perkantoran dan perumahan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), dan penginapan sektor ekonomi prioritas.
Tahap kedua, yakni 2025-2029, merupakan pembangunan ibu kota baru Indonesia sebagai area inti yang Tangguh. Dia menerangkan, dalam tahap ini semua fasilitas transportasi umum sudah dapat digunakan, dilanjutkan perluasan kawasan permukiman ASN, TNI dan Polri dan perkantoran pemerintahan pusat.
"Ada juga pengembangan riset dan talenta, serta universitas unggulan, pembangunan lanjutan dan pemeliharaan infrastruktur dasar," ucapnya.
Pembangunan dilanjutkan dengan lebih progresif pada 2030-2034, mencakup pengembangan utilitas terintegrasi serta kereta api akses bandara Kota Balikpapan menuju KIPP Kota Nusantara, pengembangan kawasan industri dan sektor lain dalam klaster super hub.
Kemudian ditunjang dengan penguatan kota cerdas, pusat digital, serta pendidikan abad 21, serta peningkatan investasi dan kapasitas produksi klaster ekonomi.
Tahap berikutnya di 2035-2039 adalah tahap membangun seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan, meliputi perkembangan pesat di bidang pendidikan dan kesehatan sebagai motor penggerak ekonomi.
Baca Juga: Kantongi Rp56,2 T Dana Investor, Jokowi Klaim Pembangunan IKN Sudah Tak Pakai APBN
Tahap ini juga mencakup penguatan ketahanan sosial-budaya masyarakat, serta peningkatan kapasitas lembaga pendidikan dan riset, penambahan kapasitas infrastruktur dasar dan peningkatan kapasitas dan diversifikasi klaster ekonomi.
“Tahapan mengokohkan reputasi Kota Nusantara sebagai kota dunia untuk semua dilakukan pada 2040-2045, meliputi pembangunan angkutan umum massal berbasis jalan dari kereta api di ibu kota baru Indonesia dan daerah mitra sekitar,” imbuhnya.
Tahap ini dibarengi dengan pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi, mencapai net zero-carbon emission dan 100% energi terbarukan, serta pengembangan industri berkelanjutan.
Pembangunan Kota Nusantara terus berlanjut setiap tahap dan periode yang telah direncanakan hingga puncaknya pada 2045.