18 Februari 2025
19:38 WIB
Pasca Akuisisi, Tokopedia dan TikTok Shop Alami Kenaikan Penjualan Signifikan
Sejak diakuisisi oleh ByteDance, induk perusahaan TikTok Shop, Tokopedia dan TikTok Shop mengalami peningkatan signifikan dalam pasar Fast-Moving Consumer Goods (FMCG).
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Fin Harini
Seseorang mengakses aplikasi TikTok di kanal shop yang telah resmi bekerja sama dengan Tokopedia di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023). ValidNewsID/Arief
JAKARTA - Sejak diakuisisi oleh ByteDance, induk perusahaan TikTok Shop, Tokopedia dan TikTok Shop mengalami peningkatan signifikan dalam pasar Fast-Moving Consumer Goods (FMCG). Data Compas Market Insight Dashboard, dalam satu tahun pasca akuisisi Februari 2024 sampai Januari 2025, nilai penjualan TikTok Shop di sektor FMCG meningkat sebesar 34,2% dari Rp1,69 triliun menjadi Rp2,27 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan nilai penjualan bulanan mencapai 3,28%.
"Sebanyak 69% kontribusi nilai penjualan FMCG di TikTok Shop berasal dari kategori perawatan dan kecantikan. Menariknya, dalam periode satu tahun, empat kategori produk dengan nilai penjualan tertinggi di platform ini berhasil mencapai lebih dari Rp1 triliun," kata Co-founder Compas.co.id Hanindia Narendrata dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (18/2).
Baca Juga: Produk Olahraga Jadi Kategori Paling Populer Di Tokopedia Dan ShopTokopedia
Selain besarnya kontribusi kategori Perawatan dan Kecantikan, strategi penjualan paket bundling di TikTok Shop juga menjadi faktor utama dalam peningkatan penjualan. Berdasarkan data yang sama, 8 dari 10 produk kecantikan dengan nilai penjualan tertinggi adalah produk bundling.
Sementara itu, kategori Makanan dan Minuman memiliki kontribusi yang berbeda di kedua platform. Dalam satu tahun terakhir, kontribusi kategori Makanan dan Minuman di TikTok Shop hanya sebesar 14%, sementara Tokopedia mencapai 40,2%. Jika dibandingkan dari nilai penjualan, keduanya tidak begitu jauh.
"Menariknya, pada Januari 2025, kedua platform mengalami sedikit penurunan, dengan Tokopedia mencatatkan Rp301 miliar, dan TikTok Shop mencatat Rp305 miliar, hanya selisih Rp4 miliar di kategori Makanan dan Minuman. Padahal pada Februari 2024, keduanya selisih hingga Rp39 miliar," timpal Narendrata.
Baca Juga: Fokus Berdayakan UMKM Lokal, Resolusi Tokopedia Di 2025
Jika ditelusuri lebih lanjut, mayoritas konsumen TikTok Shop cenderung membeli camilan dan makanan ringan, dengan keripik dan kerupuk sebagai produk dengan angka penjualan tertinggi, mencapai Rp521 miliar. Sementara pada Tokopedia, produk dengan penjualan tertinggi adalah kopi dengan nilai Rp365 miliar.
"Perbedaan karakteristik produk yang laris di TikTok Shop dan Tokopedia dipengaruhi oleh pola konsumsi dan strategi pemasaran masing-masing platform. Di TikTok Shop, camilan lebih diminati karena fitur live shopping, sedangkan Tokopedia lebih banyak menjual bahan pokok yang sejalan dengan preferensi konsumen dalam mencari produk esensial," tutup Narendrata.