c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

19 Mei 2025

18:57 WIB

Pakar Sebut Target Lifting Sejuta Barel Per Hari Mustahil Tercapai

Target lifting 1 juta barel minyak per hari tak mungkin terwujud di 2030. Paling sebentar, eksplorasi mminyak memakan waktu 10-20 tahun sampai tahap eksploitasi.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p class="query-text-line ng-star-inserted" id="isPasted">Pakar Sebut Target Lifting Sejuta Barel Per Hari Mustahil Tercapai</p>
<p class="query-text-line ng-star-inserted" id="isPasted">Pakar Sebut Target Lifting Sejuta Barel Per Hari Mustahil Tercapai</p>

Ilustrasi - Kilang minyak di lepas pantai. Dok SKK Migas

JAKARTA - Praktisi Minyak dan Gas Bumi (Migas) Hadi Ismoyo menegaskan, target lifting 1 juta barel minyak per hari (BOPD) tidak mungkin untuk diwujudkan pada tahun 2030 mendatang.

Kepada Validnews, Hadi menilai, masih banyak potensi migas di Indonesia yang belum tereksplorasi. Sedangkan proses eksplorasi hingga ke tahap eksploitasi butuh waktu selama 10-20 tahun.

"Terkait apakah bisa mencapai 1 juta BOPD tahun 2030? Jawabannya tidak," tegasnya kepada wartawan, Jakarta, Senin (19/5).

Baca Juga: Bahlil Hidupkan Lagi Semangat Lifting Minyak Sejuta Barel

Berkaca pada kisah sukses penemuan minyak dan gas bumi dunia dan kisah sukses terkini di Guyana, butuh 10-20 tahun dari tahap eksplorasi hingga eksploitasi, dengan catatan harus ada dukungan dari seluruh parameter bisnis.

"Merujuk pada success story discovery migas dunia dan current success story di Guyana, dibutuhkan 10-20 tahun proses eksplorasi, baru kemudian eksploitasi dengan asumsi semua parameter bisnis mendukung," jabar Hadi.

Terlebih, Indonesia masih punya 120 cekungan sedimen potensi migas, sedangkan yang sudah tereksplorasi baru sekitar 50% dari jumlah tersebut.

Dari catatan itu, dirinya menerangkan, pada dasarnya Indonesia masih punya potensi sumber daya migas yang besar. Namun sayangnya, belum ada kegiatan eksplorasi yang benar-benar dilakukan untuk mencari sumber minyak jumbo.

"Sesuai dokumen rekomendasi Tim 9 Eksplorasi Kementerian ESDM, ada 6 potensi giant discovery, terbesar antara lain di Jawa Timur dan Papua," kata Hadi Ismoyo.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menilai target lifting sejuta barel minyak per hari di 2030 nanti masih sangat memungkinkan untuk dicapai.

Baca Juga: Prabowo Rencanakan Bangun Kilang Minyak Jumbo 1 Juta Barel Per Hari

Eks-Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menegaskan, harus ada kerja keras bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam rangka mencapai target ambisius itu.

"Tidak boleh menyerah, KKKS jangan plantut-plantut, SKK Migas juga jangan terlalu banyak mutar-mutar," jelas Bahlil saat menemui awak media selepas meresmikan produksi perdana (onstream) Lapangan Forel dan Lapangan Terubuk di Laut Natuna Selatan, Kepulauan Riau, Jumat (16/5).

Hitungan Bahlil, bakal ada tambahan lifting minyak dari kondensat yang diproduksikan perusahaan asal Italia, Eni di Geng North, Kalimantan Timur. Diperkirakan, bakal ada sekitar 90.000 barel per hari kondensat yang bakal didapat seandainya Geng North onstream sesuai target 2027-2028.

"Jadi target kita dengan kalkulasi yang ada untuk 2028-2029 itu minimal 800 ribu BOPD, 900 ribu BOPD, sampai 1 juta BOPD. Insya Allah, kami sebagai patriot bangsa akan siap menjalankan," papar Bahlil.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar