28 Desember 2021
12:05 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA – PT Emas Antam Indonesia (EAI) atau yang dulunya bernama PT Abuki Jaya Stainless Indonesia, entitas anak PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), menandatangani perjanjian Kerja Sama Produksi dan Penjualan Produk Emas dengan PT Hartadinata Abadi Tbk.
Perjanjian kerja sama baru itu merupakan kelanjutan dari penjajakan kerja sama produksi dan penjualan produk emas batangan mikro dan perhiasan selama periode Juli hingga Desember 2021.
Melalui kerja sama ini, Direktur Utama EAI, Bambang Wijanarko mengatakan, EAI dan Hartadinata akan mengembangkan lebih lanjut emas batangan murni EmasKITA (Emas Kecil Investasi Terpercaya dan Aman). Juga, perhiasan emas murni Kencana (Keindahan Terpercaya dan Bermakna) di pasar domestik Indonesia.
"EmasKITA merupakan logam mulia (99,99%) pecahan 0,1 gram sampai dengan 100 gram yang dirancang khusus untuk dapat dijangkau seluruh kalangan masyarakat Indonesia," jelas Bambang dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (28/12).
Sementara, lanjut dia, Kencana merupakan koleksi perhiasan emas dengan kadar emas 99,99% yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Adapun, proses produksi EmasKITA dan Kencana dilakukan di Pabrik Hartadinata yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat serta diawasi langsung oleh Antam.
Bambang menyampaikan, perusahaan bekerja erat dengan Hartadinata untuk memastikan setiap produk yang diproduksi sesuai dengan standar. Yakni, menggunakan bahan baku emas murni, standardisasi prosedur kerja, dan pengendalian kualitas produk dengan memastikan akurasi berat setiap produk yang dihasilkan.
"Selain itu, EAI juga memberikan nilai tambah advis desain dan praktik manajemen operasi yang efisien dan proven," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama Hartadinata, Sandra Sunanto mengungkapkan, EmasKITA akan hadir dalam gramasi yang jauh lebih lengkap, yaitu 0,1 gram sampai dengan 100 gram.
"Harapan kami ialah EmasKITA akan melengkapi portofolio produk emas batangan di Indonesia sebagai alat investasi dengan harga yang kompetitif dan selalu tersedia di pasar domestik," kata Sandra.
Ia menambahkan, EmasKITA juga tetap akan menawarkan pengamanan keaslian melalui QR code yang secara otomatis terhubung ke website www.emaskita.id, aplikasi di android dan IOS dan dilengkapi dengan fitur augmented reality.
Sementara itu, sebutnya, perhiasan emas Kencana tetap akan menghadirkan koleksi cincin, gelang, liontin, dan kalung dengan desain elegan dan menarik dan dapat dijadikan media investasi yang menguntungkan.
"Kencana ditargetkan untuk dapat dijual di pasar domestik dan internasional," pungkas Sandra.
Peningkatan Penjualan Rp4.139 Miliar
Produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia, PT Hartadinata Abadi Tbk mencatatkan pertumbuhan penjualan menjadi sebesar Rp4.139 miliar pada tahun 2020 lalu. Jumlah tersebut meningkat sebesar Rp903 miliar atau sebesar 21,8% dibanding tahun sebelumnya, sebesar Rp3.236 miliar.
Dengan penjualan tersebut, Perseroan memperoleh laba bersih tahun 2020 sebesar Rp170,76 miliar atau naik 13,75% dari capaian 2019 sebesar Rp150,1 miliar.
Chief Financial Officer PT Hartadinata Abadi Tbk, Deny Ong menjelaskan, pertumbuhan pendapatan Hartadinata pada tahun lalu didorong tidak hanya oleh kenaikan harga emas. Akan tetapi, juga karena tambahan penjualan dari produk logam mulia yang diluncurkan Perseroan selama tahun 2020.
"Hasil penjualan kepada pihak wholesaler memberikan kontribusi sebesar 91,3% dan dari toko milik sendiri serta imbalan waralaba sebesar 8,1%. Selain dari itu, adanya tambahan pendapatan dari hasil usaha pegadaian sebesar 0,6%,” papar Deny dalam Virtual Public Expose PT Hartadinata Abadi Tbk, Senin (16/8).
Lebih lanjut, ia menuturkan, selama tahun 2020, volume penjualan masih didominasi oleh produk perhiasan kadar rendah untuk segmen kelas menengah bawah yang berkontribusi 62,9%.
Sementara, produk logam mulia memberikan kontribusi sebesar 13,4% terhadap total produk yang dipasarkan Perseroan.
Tingginya kontribusi kelas menengah bawah, sebutnya, membuat Perseroan mempertimbangkan untuk tetap mempertahankan penetrasi produk di pasar kelas ini.