c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

08 November 2025

12:18 WIB

OJK: Premi Asuransi Capai Rp246,34 T Pada Kuartal III

Premi industri asuransi komersial nasional mencapai Rp246,34 triliun per kuartal III/2025, tumbuh 0,38% secara tahunan (yoy).

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">OJK: Premi Asuransi Capai Rp246,34 T Pada Kuartal III</p>
<p id="isPasted">OJK: Premi Asuransi Capai Rp246,34 T Pada Kuartal III</p>

Karyawan memotret deretan logo perusahaan asuransi di Jakarta, Jumat (31/5/2024). AntaraFoto /Akbar Nugroho Gumay

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan premi industri asuransi komersial nasional mencapai Rp246,34 triliun per kuartal III/2025, tumbuh 0,38% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Rp245,42 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono merinci, premi asuransi jiwa turun 2,06% (yoy) menjadi Rp132,85 triliun, sementara premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 3,38% (yoy) menjadi Rp113,49 triliun.

“Kinerja industri Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) secara umum terjaga stabil didukung oleh tingkat solvabilitas yang solid secara agregat,” ujar Ogi dalam Konferensi Pers RDK Bulanan (RDKB) Oktober 2025 di Jakarta, Jumat (7/11).

Baca Juga: LPS Likuidasi 23 Dari 26 BPR/S Bermasalah, Siap Intensifkan Polis Asuransi

Sementara itu, klaim asuransi komersial tercatat Rp159,82 triliun per kuartal III/2025, menurun 4,93% (yoy) dibandingkan Rp168,11 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Secara umum, Ogi mengatakan, permodalan industri asuransi komersial nasional masih solid. Hal itu tecermin dari industri asuransi jiwa dan asuransi umum, serta reasuransi secara agregat melaporkan Risk Based Capital (RBC) yang masing-masing sebesar 481,94% dan 326,38%, atau di atas threshold sebesar 120%.

Per September 2025, aset industri mencapai Rp1.181,21 triliun atau tumbuh 3,39% (yoy). Dari sisi asuransi komersial, total aset Rp958,54 triliun atau mencatat pertumbuhan 3,91% (yoy).

Sementara itu, total aset untuk asuransi non komersial tercatat senilai Rp222,67 triliun atau tumbuh 1,21% (yoy) per September 2025.

Asuransi non komersial sendiri terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta program asuransi ASN, TNI, dan Polri terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Baca Juga: Indonesia Re: Premi Asuransi Ditentukan Risiko dan Klaim, Bukan Kurs

Sedangkan, pada industri dana pensiun, total aset tumbuh 8,18% (yoy) menjadi Rp1.622,78 triliun per September 2025.

Untuk program pensiun sukarela, total aset tumbuh 4,47% (yoy) mencapai Rp397,83 triliun. Kemudian untuk program pensiun wajib, total aset mencapai Rp1.224,95 triliun, tumbuh sebesar 9,44% (yoy) per September 2025.

Adapun, program pensiun wajib terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI dan Polri.

Pada perusahaan penjaminan, total aset tercatat tumbuh 1,37% (yoy) menjadi Rp48,24 triliun per September 2025.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar