c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

05 Agustus 2025

14:13 WIB

OJK: Pembiayaan Multifinance Juni Tumbuh Melambat 1,96% Jadi Rp501,83 T

Piutang pembiayaan multifinance mencapai Rp501,83 triliun pada Juni 2025, tumbuh sebesar 1,96% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp492,17 triliun.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p>OJK: Pembiayaan <em>Multifinance</em> Juni Tumbuh Melambat 1,96% Jadi Rp501,83 T</p>
<p>OJK: Pembiayaan <em>Multifinance</em> Juni Tumbuh Melambat 1,96% Jadi Rp501,83 T</p>

Ilustrasi - Petugas Bank Muamalat menjelaskan produk dan layanan perbankan kepada nasabah. Antara/HO-Bank Muamalat

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, piutang pembiayaan multifinance mencapai Rp501,83 triliun pada Juni 2025. Angka tersebut tumbuh sebesar 1,96% (year-on-year/yoy) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp492,17 triliun.

Meski begitu, capaian ini terlihat melambat cukup dalam ketimbang Juni 2024 yang mampu tumbuh sebesar 10,72% (yoy). Selain itu, pertumbuhan bulanan multifinance Juni belum dapat melampaui Mei 2025 yang tumbuh sebesar 2,83%.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menjelaskan, kinerja multifinance atau perusahaan pembiayaan (PP) pada Juni 2025 didukung pembiayaan investasi yang tumbuh sebesar 8,16% (yoy).

"Piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan (PP) tumbuh 1,96% (yoy) pada Juni 2025 menjadi Rp501,83 triliun, didukung pembiayaan investasi yang tumbuh sebesar 8,16% yoy," kata Agusman dalam konferensi pers RDKB Juli di Jakarta, Senin (4/8).

Selanjutnya, berdasarkan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), pembiayaan buy now, pay later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan pada Juni 2025 tercatat meningkat sebesar 56,26% (yoy) menjadi Rp8,56 triliun, dengan NPF gross sebesar 3,25%.

Profil risiko perusahaan pembiayaan per Mei 2025 terjaga, dengan rasio non performing Financing (NPF) gross tercatat sebesar 2,55% dan NPF net 0,88%.

Sementara, gearing ratio PP tercatat sebesar 2,24 kali dan berada di bawah batas maksimum sebesar 10 kali.

Pada kesempatan sama, Agusman juga melaporkan kinerja industri pembiayaan modal ventura Juni 2025 tumbuh sebesar 0,84% (yoy), dengan nilai pembiayaan tercatat stabil Rp16,35 triliun.

Sementara, outstanding pembiayaan industri pinjaman daring (pindar) atau layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (LPBBTI) Juni 2025 tumbuh 25,06% (yoy), dengan nominal sebesar Rp83,52 triliun.

Adapun, tingkat risiko kredit secara agregat (TWP90) per Juni 2025 berada di posisi 2,85%, menurun apabila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 3,19%. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar