15 Juli 2023
10:08 WIB
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan stok pangan aman dan pergerakan harga wajar saat pada semester II dan kuartal III 2023.
Hal ini diungkapkan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, usai melakukan pengecekan komoditas pangan di Pasar Sederhana, Kota Bandung.
“Mayoritas pangan berada di harga yang sesuai dan tidak terpaut jauh dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan NFA,” katanya, dikutip dari Antara, Jumat (14/7).
Arief mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan, ketersediaan pangan mencukupi dan aman. Sementara, harga pangan dinilai relatif stabil di harga yang wajar.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Harga Ayam, Pemprov DKI Terapkan Strategi 4K
Secara rinci, kondisi harga pangan strategis dan perbandingannya dengan HAP adalaha daging sapi tercatat Rp120.000-Rp140.000/kg (HAP yang ditetapkan NFA Rp 140.000/kg), daging ayam ras Rp42.000/kg (HAP Rp36.750/kg), telur ayam Rp32.000/kg (HAP Rp27.000/kg).
Lalu beras SPHP Rp9.450/kg, beras premium Rp14.000/kg (HET Rp13.900/kg), cabai merah keriting Rp40.000/kg (HAP Rp37.000-55.000/kg), cabai rawit merah Rp32.000/kg (HAP Rp40.000-57.000/kg), bawang merah Rp32.000/kg (HAP Rp36.500-41.500/kg), bawang putih Rp40.000/kg, minyak goreng (Minyakita) Rp16.000/liter (HAP Rp14.000/liter) dan gula konsumsi Rp15.000/kg (HAP Rp13.500-Rp14.500/kg).
“Hampir keseluruhan, sekitar 75% harga komoditas pangan strategis masih sesuai atau tidak terpaut jauh dengan HAP. Itu artinya stok dan keseimbangan harga relatif masih terkendali," tuturnya.
Kendati demikian, ia berpesan beberapa komoditas harus mendapat perhatian khusus, karena harganya masih terpantau tinggi seperti minyak goreng Minyakita.
"Untuk menjaga stabilitas harga Minyakita, kita sudah minta Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Barat untuk tambah stok dan pasokan Minyakita ke pasar-pasar di Jabar, khususnya Kota Bandung," ucapnya.
Sedangkan untuk daging ayam dan telur ayam, ia mengatakan, saat ini NFA sedang melakukan kontrol agar terbentuk harga kesetimbangan baru yang disesuaikan dengan kondisi biaya produksi saat ini.
“Dengan harga wajar di setiap lini, maka petani dan peternak bisa terus berproduksi dengan demikian ketersediaan akan terjaga," ujarnya.
Berdasarkan tabel harga yang ditampilkan Bapanas dalam laman resmi, harga beras menanjak naik sejak Juli 2022. Pada saat itu, harga beras medium berada di level Rp10.700 per kg. Harga terus meningkat menjadi Rp11.340 per kg pada Desember 2022.
Baca Juga: Antisipasi El Nino, Jokowi Minta Mentan Genjot Produksi Beras
Memasuki 2023, harga kembali meningkat dengan laju yang lebih melandai hingga mencapai Rp11.900 per kg pada April 2023. Harga kemudian melemah tipis menjadi Rp11.880 per kg pada Mei 2023 dan Rp11.850 per kg pada Juni 2023. Namun, pada Juli harga kembali naik menjadi Rp11.890 per kg.
Senada, harga beras premium juga mulai naik pada Juli 2022, dari Rp12.250 per kg pada Juli menjadi Rp12.910 per kg pada Desember. Di 2023, kenaikan masih berlanjut hingga menjadi Rp13.620 per kg pada April. Harga turun menjadi Rp13.590 per kg pada Mei, dan Rp13.570 per kg di Juni. Pada Juli harga naik menjadi Rp13.580 per kg.
Sementara harga daging ayam ras pada Juli 2023 sebesar Rp38.410 per kg telah melampaui puncak harga pada 2022, yakni Rp38.300 per kg pada Mei 2022. Harga ayam mulai bergerak turun pada Juni 2023 hingga mencapai harga Rp33.400 per kg pada Oktober 2022.
Selanjutnya, harga mulai meningkat sejak November 2022 hingga menjadi Rp35.030 pada Januari 2023. Harga turun tajam pada Februari ke level Rp33.670 per kg, lantas terus meningkat hingga mencapai Rp38.410 per kg pada Juli 2023.