c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

12 Agustus 2021

19:25 WIB

Nasabah eks-BNI Syariah Dapat Mengaktifkan BSI Mobile Untuk Transaksi

Nomor rekening nasabah legacy BNI Syariah tidak mengalami perubahan saat termigrasi otomatis.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Dian Kusumo Hapsari

Nasabah eks-BNI Syariah Dapat Mengaktifkan BSI Mobile Untuk Transaksi
Nasabah eks-BNI Syariah Dapat Mengaktifkan BSI Mobile Untuk Transaksi
Petugas melayani nasabah mengaktivasi kartu ATM setelah migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia. ANTARAFOTO/Feny Selly

JAKARTA – Manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menyarankan nasabah eks-BNI Syariah mengunduh dan mengaktifkan aplikasi BSI Mobile yang bisa di unduh di IOS ataupun Android. Selain itu, nasabah juga dapat menggunakan layanan Live Chat Aisyah dalam proses auto-migrasi yang kini tengah berlangsung.

Wakil Direktur Utama 2 BSI, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, saat ini BSI sedang melakukan proses auto-migrasi rekening terhadap lebih dari 1 juta rekening nasabah eks-BNI Syariah sejak tanggal 9–10 Agustus 2021. Proses ini merupakan tahapan dari pengintegrasian seluruh sistem bank sebelum merger ke dalam sistem BSI.

Firman juga menyebut bahwa mungkin pada saat proses auto-migrasi tersebut akan terjadi beberapa ketidaknyamanan karena adanya sinkronisasi IT dalam sistem layanan.

“Dalam proses auto-migrasi ini, kami menghimbau kepada nasabah ex-BNIS untuk mengunduh dan mengaktifkan aplikasi BSI Mobile yang bisa di unduh di IOS ataupun Android. Hal ini karena akan memudahkan dalam proses integrasi. Selain itu, kepada nasabah untuk segera mengganti kartu ATM lama menjadi kartu ATM berbasis chip," kata Firman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/8).

Sementara teruntuk nasabah ex-BNIS yang belum sempat untuk mengganti kartu, sebutnya, BSI memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi dengan BSI Mobile. Nasabah eks-BNIS juga dapat melakukan transaksi penarikan tunai tanpa kartu ATM di ATM BSI atau melalui gerai Indomaret terdekat.

"Kami memastikan bahwa pasca migrasi kami dapat memberikan layanan terbaik untuk kenyamanan dan keamanan transaksi nasabah, seiring komitmen kami untuk terus mengembangkan digital banking," ujarnya.

Firman menjelaskan, kebijakan auto-migrasi rekening itu merupakan kebijakan BSI yang dibuat seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Indonesia.

Dalam skema ini, terangnya, nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk melakukan proses migrasi rekening dan cukup melakukan aktivasi BSI Mobile. Agar bisa bertransaksi melalui mobile banking, nasabah eks-BNI Syariah harus memindahkan mobile banking melalui aktivasi di BSI Mobile.

Adapun untuk mengaktifkan BSI Mobile, nasabah melakukan permintaan kode aktivasi BSI Mobile melalui Live Chat Aisyah pada website BSI, www.bankbsi.co.id. Selain itu, nasabah juga bisa memanfaatkan WhatsApp Business BSI di nomor 0815-8411-4040 untuk mengaktifkan BSI Mobile.

"Untuk langkah yang bisa dilakukan nasabah adalah dengan mengunduh aplikasi BSI Mobile di App Store dan Google Play Store. Lalu pilih 'Sudah Memiliki Rekening' klik 'Aktivasi' masukkan nomor handphone dan kode aktivasi yang telah diterima nasabah melalui SMS," jelasnya.

Selanjutnya, kirim SMS verifikasi ke 3339, kemudian kembali ke aplikasi BSI Mobile. Setelah itu, buat PIN transaksi dan kata sandi.

Firman pun menjamin dengan proses tersebut nomor rekening nasabah legacy BNI Syariah tidak mengalami perubahan saat termigrasi otomatis.

Menurutnya, untuk rekening ex-BNIS yang sembilan digit dan sudah termigrasi, hanya ditambahkan angka 0 di belakang nomor rekening. Nomor rekening yang baru dapat dikonfirmasi ke call center BSI 14040.

“Proses auto-migrasi ini juga tidak akan berdampak pada saldo rekening nasabah. Seluruh saldo akan dipindahkan sesuai dengan kondisi di legacy, sehingga tidak ada perubahan,” pungkas Firman.

Bukan Kali Pertama
Berdasarkan catatan, dalam auto migrasi nasabah ex BNI Syariah tersebut, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang akan dimigrasikan senilai Rp16,1 triliun. Selain itu, auto migrasi juga dilakukan terhadap 66 ribu rekening pembiayaan dengan nilai Rp15,4 triliun.

Hingga 9 Agustus 2021, tercatat sebanyak 3,2 juta nasabah ex BNI Syariah telah melakukan migrasi ke sistem BSI dengan nominal mencapai Rp30,5 triliun. Jumlah itu setara dengan 24% dari total nasabah BSI.

BSI juga akan melakukan proses migrasi seluruh produk yang berasal dari BNI Syariah dan BRI Syariah. Migrasi ini termasuk pada produk unggulan yang dimiliki masing-masing bank legacy.

Untuk diketahui, proses auto migrasi ini bukan kali pertama. Sebelumnya, pada 21 Juli 2021, BSI juga telah melakukan auto migrasi nasabah BRI Syariah. BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, secara bertahap melakukan proses migrasi yang dimulai dari wilayah Regional Sulawesi dan sekitarnya.

Lalu, dilanjutkan dengan Regional Jawa Tengah, Regional Aceh, serta Regional Sumatra yang terdiri dari Palembang, Medan, Padang, dan kota lainnya.

Secara berangsur-angsur, migrasi sistem telah dilaksanakan di wilayah Jakarta dan Bandung pada tanggal 5 Juli 2021 lalu. Serta, wilayah Surabaya dan Banjarmasin pada tanggal 12 Juli 2021 untuk nasabah payroll, priority, dan lainnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar