c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

18 Februari 2025

19:53 WIB

Naik 4%, Bank Danamon Raih Pendapatan Operasional Rp18,9 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencatatkan pembukuan pendapatan operasional konsolidasian sebesar Rp18,9 triliun atau naik 4%.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>Naik 4%, Bank Danamon Raih Pendapatan Operasional Rp18,9 Triliun</p>
<p>Naik 4%, Bank Danamon Raih Pendapatan Operasional Rp18,9 Triliun</p>

Ilustrasi gedung Bank Danamon. Antara Foto/dok

JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencatatkan pembukuan pendapatan operasional konsolidasian sebesar Rp18,9 triliun atau 4% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Untuk laba operasional, pihaknya mencatatkan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) sebesar Rp8,3 triliun, tumbuh 1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selanjutnya Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp3,2 triliun sepanjang tahun 2024. Terkait rentabilitas, Danamon membukukan margin bunga bersih atau NIM konsolidasian sebesar 7,3%.

Pada saat yang sama per tanggal 31 Desember 2024, Danamon membukukan total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp189,4 triliun atau tumbuh 8% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Direktur Keuangan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Muljono Tjandra mengungkapkan pertumbuhan total kredit dan trade finance ini ditopang oleh seluruh lini bisnis di Bank Danamon.

"Pertumbuhan dalam sisi kredit ini ditopang oleh pertumbuhan pada seluruh lini bisnis Danamon, yaitu Enterprise Banking, SME Banking, Consumer Banking, dan Adira Finance," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (18/2).

Sementara itu, dana pihak ketiga tumbuh 9%, mencapai Rp153,2 triliun untuk men-support loan growth tadi. Secara khusus, total pendanaan granular mencapai Rp93,6 triliun atau tumbuh 8% secara year-on-year

"Sementara itu, Danamon selalu mengedepankan prinsip kehatian-kehatian dalam menjalankan fungsi intermediasi," ucapnya.

Selanjutnya Muljono mengatakan kualitas aset Bank Danamon tetap terjaga dengan baik pada tahun 2024. Ini terbukti dari Rasio Loan at Risk atau LAR, yang juga memperhitungkan perpanjangan restrukturisasi kredit terkait COVID-19.

"Ini tercatat lebih baik 102 bps dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mencapai 10,6%," kata dia.

Selanjutnya Rasio NPL Bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9%, atau 29 bps lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Sementara itu, rasio kecukupan NPL atau yang biasa dinamakan NPL Coverage Ratio adalah sebesar 287,2%, lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 265,9%.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar