c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

30 Mei 2025

08:07 WIB

Musdesus Kopdes/Kel Merah Putih Di Sumbar Capai 100%

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyampaikan keberhasilan Sumbar menyelesaikan musdesus menjadi sorotan dan dapat dijadikan percontohan untuk Kopdes/Kel Merah Putih.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Musdesus Kopdes/Kel Merah Putih Di Sumbar Capai 100%</p>
<p id="isPasted">Musdesus Kopdes/Kel Merah Putih Di Sumbar Capai 100%</p>

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dalam Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (27/5/2025). Antara/HO-Kemenkop

JAKARTA - Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) telah mencapai 100% dalam penyelesaian Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk program percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyampaikan keberhasilan Sumbar menjadi sorotan dan dapat dijadikan percontohan untuk Kopdes/Kel Merah Putih.

“Keberhasilan ini digambarkan dengan capaian 100% penyelesaian Musdesus untuk pembentukan Kopdes/kel Merah Putih di seluruh 1.265 desa dan kelurahan di Sumbar sebelum akhir Mei 2025,” ucap Ferry dalam pernyataan resmi, Jumat (30/5).

Program ini, dijalankan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 dan Keppres No.9 Tahun 2025, merupakan kolaborasi besar yang melibatkan 18 Kementerian/Lembaga, termasuk pemerintah non-kementerian, dan seluruh gubernur, bupati, dan wali kota di Indonesia.   

Ferry menekankan, keberhasilan program ini bukan hanya tanggung jawab Kementerian Koperasi, melainkan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat pembangunan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan keadilan ekonomi," ucapnya.

Ferry lantas menjelaskan dua pilar utama program ini. Pertama, peran koperasi sebagai 'soko guru' perekonomian nasional, sesuai amanat UUD 1945.  Ferry mengingatkan, koperasi yang dipelopori oleh Mohammad Hatta, merupakan model bisnis yang sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia dan memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang kuat.

Kedua, fokus pada pemberdayaan desa, dengan target pembentukan 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia. "Program ini bertujuan untuk membebaskan masyarakat desa dari jeratan kemiskinan, rentenir, pinjaman online, dan ketidakadilan ekonomi," tegasnya.

Terdapat beberapa program unggulan yang akan dijalankan oleh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Yaitu, unit simpan pinjam syariah, apotek desa, dan klinik desa.

Kemudian, toko kebutuhan pokok, gudang dan keagenan, dan produk pemerintah lainnya. Serta, fasilitas kendaraan operasional, mempermudah mobilitas barang dan distribusi produk.

Selain program-program tersebut, koperasi juga didorong untuk mengembangkan potensi lokal, salah satunya seperti Koperasi Kelurahan Merah Putih Balai Gadang yang diharapkan dapat mengembangan produk turunan dari madu Galo-Galo.

"Maka pentingnya konektivitas dan integrasi teknologi untuk membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Kita juga akan buatkan mock up Kopdes/Kel Merah Putih di Sumatra Barat,” ucapnya.

Pendampingan Pemerintah
Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyampaikan keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih bisa membuka peluang usaha lebih luas. Namun, ia mengingatkan, kelembagaan menjadi hal terpenting dalam operasional Kopdes/Kel Merah Putih.

Karena itu, pemerintah berupaya mendukung lewat pendampingan untuk memperkuat kelembagaan Kopdes/Kel Merah Putih

“Bersama-sama kita akan melakukan pendampingan terhadap Kopdes/Kel Merah Putih. Kita pastikan pengurusnya ditingkatkan kapasitasnya, sehingga ada perencanaan, ada pengelola keuangan, dan memaksimalkan keuntungan yang didapat untuk anggota,” ucap Bima Arya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi turut mengapresiasi dukungan penuh dari berbagai pihak. Mulai dari masyarakat desa, bupati walikota hingga Pemerintah Pusat untuk Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sumbar.

Mahyeldi juga memberikan apresiasi kepada tiga kabupaten/kota di Sumatra Barat yang melaksanakan musdesus tercepat yaitu Kab.Solok, Kab.Agam, dan Kota Bukittinggi.

“Berkat kerja keras dan kolaborasi yang intensif, proses pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di Sumbar berjalan dengan cepat dan efisien meskipun dengan waktu yang terbatas," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar