c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

06 November 2025

11:27 WIB

Modal Asing US$50 M Siap Masuk! Syaratnya? Benahi Likuiditas Pasar Modal

Ahli manajemen investasi Chapman Taylor memprediksi terdapat aliran modal asing US$50 miliar siap masuk ke pasar modal RI. Syaratnya pembenahan likuiditas via menaikkan ketentuan free float saham.

<p>Modal Asing US$50 M Siap Masuk! Syaratnya? Benahi Likuiditas Pasar Modal</p>
<p>Modal Asing US$50 M Siap Masuk! Syaratnya? Benahi Likuiditas Pasar Modal</p>
Ahli manajemen investasi (global investment strategist) Chapman Taylor berbicara di Jakarta, Rabu (5/11/2025). Antara/Indra Arief Pribadi

JAKARTA - Ahli manajemen investasi (global investment strategist) Chapman Taylor memprediksi terdapat aliran modal asing US$50 miliar yang siap masuk ke pasar modal Indonesia, jika persoalan rendahnya likuiditas segera dibenahi.

Chapman menyampaikan, likuiditas yang rendah masih menjadi permasalahan pasar modal Indonesia sehingga saham-saham di Indonesia kurang aktif diperdagangkan.

"Berdasarkan perhitungan saya, ada sekitar US$50 miliar dana global yang siap masuk ke Indonesia kalau masalah likuiditas ini bisa diselesaikan. Bayangkan dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi," katanya dalam diskusi dengan media di Jakarta, dikutip Kamis (6/11), melansir Antara.

Baca Juga: Keberatan, BEI Bakal Kirim Surat Ke MSCI

Menurutnya, para investor global sedari lama telah melihat potensi besar di Indonesia, mulai dari faktor demografi, prospek pertumbuhan ekonomi, hingga tata kelola yang semakin baik. Hanya saja, permasalahan rendahnya likuiditas masih menghalangi aliran modal asing yang lebih besar untuk masuk.

"Hampir semua investor global yang kami temui di London mengatakan ingin berinvestasi lebih banyak di Indonesia. Mereka melihat valuasi yang menarik," ujarnya yang juga menjabat anggota Dewan Penasihat Danantara ini.

Chapman menyoroti salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah likuiditas ini adalah dengan meningkatkan porsi saham publik atau free float di pasar modal.

Baca Juga: BEI Bakal Rombak Aturan Free Float Emiten IPO Berdasarkan Market Cap

Dia mencontohkan India yang memiliki aturan proporsi saham publik di pasar modal dengan batas minimum free float sebesar 30%sementara Indonesia baru 7,5%.

Menurutnya, peningkatan free float akan menciptakan efek bola salju positif bagi pasar seperti likuiditas meningkat, valuasi membaik, dan modal asing masuk lebih banyak.

"Ruang pertumbuhannya masih sangat besar, asal regulasi free float dan likuiditas segera dibenahi," ujar Chapman, yang memiliki puluhan tahun pengalaman profesional di industri investasi.

Mengacu pada Pasal 35 huruf E Undang-Undang Pasar Modal serta Peraturan Bursa 2021, setiap saham wajib memenuhi free float minimal 7,5% dari total saham yang dicatatkan di pasar modal.

Baca Juga: OJK Setuju Free Float Saham Minimal 30%, Asal bertahap

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Oktober 2025 mengumumkan sedang menyiapkan penyesuaian kebijakan free float.

Otoritas bursa mengatakan ingin memastikan penyesuaian kebijakan free float tetap memperhatikan kondisi dari sisi perusahaan tercatat (emiten) maupun kemampuan dari sisi investor.

Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan untuk minimum free float di pasar modal Indonesia dapat berada di kisaran 30%, berkaca dari aturan serupa di bursa negara-negara kawasan Asia Tenggara.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar