c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

18 November 2023

17:06 WIB

MIND ID Jadi Pemegang Saham Mayoritas Vale Indonesia

VCL dan SMM akan mendivestasikan kepemilikan saham di PT Vale Indonesia sebesar 14% kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID. Dengan demikian, MIND ID resmi menjadi pemegang saham terbesar perseroan.

Penulis: Yoseph Krishna

MIND ID Jadi Pemegang Saham Mayoritas Vale Indonesia
MIND ID Jadi Pemegang Saham Mayoritas Vale Indonesia
Penandatanganan Head of Agreement soal divestasi saham Vale Indonesia ke MIND yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di San Fransisco. Dok. Vale Indonesia

JAKARTA - Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM) resmi menandatangani perjanjian pendahuluan terkait kewajiban divestasi sesuai UU Pertambangan Mineral dan Batubara Indonesia. 

Dalam penandatanganan itu, VCL dan SMM akan mendivestasikan kepemilikan saham di PT Vale Indonesia sebesar 14% kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID. Dengan demikian, MIND ID resmi menjadi pemegang saham terbesar perseroan.

Penandatanganan divestasi kepemilikan saham pun dilakukan di hadapan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di San Fransisco, Jumat (17/11). 

CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy menuturkan divestasi yang dilakukan VCL dan SMM merupakan syarat utama untuk mendapat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). 

"PT Vale telah melangkah sangat maju untuk menuntaskan kewajiban divestasi yang jadi prasyarat untuk mendapatkan perpanjangan IUPK," ucap Febriany lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/11). 

Dia juga menegaskan divestasi saham sebesar 14% itu jadi komitmen teguh perusahaan untuk mematuhi peraturan dan praktik bisnis berkelanjutan. Dengan begitu, Vale Indonesia bisa memperkuat peran dalam sektor pertambangan di tanah air.

"Penerbitan IUPK akan memberikan kepastian hukum bagi operasi kami, terutama agenda investasi besar kami," tuturnya.

Adapun pengaturan lebih rinci soal mekanisme transaksi akan difinalisasi dalam bentuk perjanjian definitif. Febri menyebut transaksi divestasi secara keseluruhan diharapkan rampung pada 2024, tergantung kondisi penutupan yang lazim. 

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan salah satu isi dari Head of Agreement (HOA) itu ialah harus ada kesepakatan antara SMM dan VCL untuk melepaskan saham mereka ke MIND ID. 

"Pokoknya total 14%, bukan 7% Sumitomo 7% VCL. Maunya begitu, tapi mana yang lebih baik dan yang lebih rela saja," kata dia di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (17/11). 

Menteri Arifin juga mengkonfirmasi selepas proses divestasi, izin operasi Vale Indonesia akan diperpanjang selama 20 tahun. Izin operasi itu sedianya akan habis pada Desember 2025 mendatang. 

Selain itu, Sumitomo dan Vale Canada Limited pun telah sepakat memberi jatah Komisaris Utama dan Direktur Utama Vale Indonesia bagi MIND ID. 

"Segala sesuatu dalam kerja sama harus sepakat, lalu kemudian fair. Kalau tidak kan jadi tidak stabil kalau korporasi manajemennya tidak solid, nanti bisa jatoh sahamnya. Kita berantem melulu," tutur Menteri Arifin.

Sayangnya, belum ada angka pasti soal harga divestasi saham yang diberikan pada MIND ID hingga pernyataan resmi Vale Indonesia diterima.

"Harganya sabar, jangan buru-buru. Paling penting, harus lebih murah dari harga pasar," tandas Arifin Tasrif.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar