c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

29 April 2025

12:03 WIB

MIND ID Andalkan Tiga Proyek Vale Untuk Hilirisasi Nikel

MIND ID saat ini konsisten mendukung upaya Vale Indonesia dalam merealisasikan tiga proyek strategis, yakni IGP Pomalaa, IGP Morowali, dan proyek HPAL Sorowako.

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">MIND ID Andalkan Tiga Proyek Vale Untuk Hilirisasi Nikel</p>
<p id="isPasted">MIND ID Andalkan Tiga Proyek Vale Untuk Hilirisasi Nikel</p>

Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin (kanan) dalam kunjungan kerjanya ke Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (25/4). Antara/HO-Dokumentasi Pribadi

JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID berkomitmen memperkuat program hilirisasi nikel nasional sebagai kunci utama dalam mendorong penguatan kinerja ekonomi nasional.

Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin menyampaikan, MIND ID mendorong penyelesaian berbagai inisiatif strategis PT Vale Indonesia Tbk yang bertujuan meningkatkan kapasitas produksi serta diversifikasi produk hilir.

"Kami ingin memastikan bahwa kehadiran MIND ID dalam pengelolaan Vale Indonesia mampu mendorong nilai tambah yang lebih besar bagi perusahaan dan untuk Indonesia, mempercepat hilirisasi nikel," ujar Maroef melansir Antara, Jakarta, Selasa (29/4).

Baca Juga: Dear Danantara, Ini Proyek Strategis Hilirisasi Yang Butuh Pembiayaan

Maroef menjelaskan, MIND ID saat ini konsisten mendukung upaya Vale Indonesia dalam merealisasikan tiga proyek strategis, yakni IGP Pomalaa, IGP Morowali, dan proyek HPAL Sorowako.

Dia meyakini, ketiga proyek tersebut dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat kapasitas produksi nikel sekaligus membangun fondasi bagi ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia.

Dengan investasi sebesar US$8,5 miliar, ketiga proyek strategis nasional itu diproyeksi akan menambah kapasitas produksi Vale Indonesia sebesar total 240 kt Ni per tahun dalam MHP (mixed hydroxide precipitate).

MIND ID juga memastikan dukungan strategis serta pengawalan proses pembangunan proyek agar berjalan sesuai target penyelesaian pada 2026-2027.

"Dengan kapasitas produksi yang terus meningkat, MIND ID bersama Vale Indonesia optimis dapat memperkuat multiplier effect pada ekonomi nasional, meningkatkan penyerapan tenaga kerja sekaligus meningkatkan penerimaan negara ke depan," imbuh Maroef.

Diketahui, Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy ditunjuk sebagai pemimpin Danantara. Maroef juga menyambut baik atas penugasan tersebut.

Baca Juga: MIND ID Beberkan Dampak Berganda Hilirisasi Bagi Ekonomi Daerah

Info saja, Presiden Direktur dan CEO Vale Indonesia Febriany Eddy mundur dari jabatannya karena ditunjuk sebagai Direktur PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI. BKI merupakan BUMN yang menjadi Induk Holding Operasional Danantara yang dipimpin oleh Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO) Danantara.

Maroef meyakini, upaya tersebut akan menjadi jembatan bagi terciptanya komunikasi dan kolaborasi yang lebih kuat antara Danantara dan Grup MIND ID.

Lebih lanjut, kepemimpinan Febriany Eddy yang telah membangun keharmonisan di Vale Indonesia, sebuah fondasi yang diyakininya akan terus dipertahankan oleh seluruh insan Vale Indonesia di masa depan.

"Tentu ini adalah sebuah kebanggaan bagi keluarga besar MIND ID dan Vale Indonesia. Konsistensi dan semangat dari Febriany akan terus menyala dan membawa manfaat lebih besar bagi perkembangan industri pertambangan Indonesia," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar