Menteri Basuki Targetkan Tol Cisumdawu Rampung Akhir Tahun Ini

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan pihaknya mematok target Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan rampung pada akhir tahun 2021 ini.

"Seksi I, II, dan III kita anggap sudah selesai. Sekarang, kita upayakan agar seksi IV-VI akan selesai pada Desember 2021," jelas Menteri Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/6).

Untuk itu, Basuki meminta seluruh pihak terkait agar berkoordinasi lebih aktif sehingga pembangunan bisa dipercepat. Saat ini, terdapat penambahan dua kontraktor sehingga pembangunan Tol Cisumdawu digarap oleh Girder, Waskita, Wijaya Karya, PP, Adhikarya, dan Brantas.

Berdasarkan catatan Kementerian PUPR, untuk Seksi I ruas Cileunyi-Rancakalong sepanjang 11,45 km, konstruksi telah rampung 77,42% dan pembebasan lahan 98,6%. Sementara untuk Seksi II ruas Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,05 km, konstuksinya rampung 91,9% dan pembebasan lahan 96,11%.

"Kemudian untuk Seksi III ruas Sumedang-Cimelaka sepanjang 4,05 km telah rampung 100% dan siap beroperasi, tinggal menunggu penyelesaian konstruksi Seksi I dan II," ujar Basuki.

Selanjutnya Seksi IV ruas Cimalaka-Legok sepanjang 8,2 km dan Seksi V Legok-Ujunglaya 14,9 km keduanya kini telah dimulai mobilisasi alat dan pekerjaan site clearing dengan masing-masing progres lahan 48,13% dan 42,87%.

Sementara untuk Seksi VI ruas Ujungjaya-Dawuan yang membentang sepanjang 6,06 km telah dimulai konstruksi pada Segmen VI A dengan progres 36,83% dan Seksi VI B 11,84%.

Keenam ruas tol itu dibangun dengan skema KPBU. Untuk Seksi I dan II digarap oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund untuk menaikkan kelayakan investasi Jalan Tol Cisumdawu.

"Sementara seksi III-VI dikerjakan oleh BUJT PT. Citra Karya Jabar Tol dengan nilai investasi Rp8,41 triliun," kata Basuki.

Sebagai informasi, Jalan Tol Cisumdawu ke depannya akan terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati sehingga waktu tempuh dari Bandung menuju bandara itu dapat terpangkas dari 3 jam menjadi 1 jam saja.

"Dengan konektivitas yang semakin meningkat, maka operasional bandara akan semakin meningkat juga serta kompetitif dan diharapkan Kertajati bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung," pungkas Menteri Basuki.

Keberadaan Tol Cisumdawu juga sekaligus mendukung pengembangan kawasan segitiga emas Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Tak hanya itu, Jalan Tol Cisumdawu juga akan menyajikan pemandangan indah khas Bumi Priangan, layaknya Tol Bawen-Salatiga.