c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

30 Desember 2021

16:43 WIB

Mentan: Teknologi Pertanian Jadi Kunci Pembangunan

Tanpa teknologi pertanian, Indonesia dinilai tidak akan bisa menjawab tantangan pembangunan sektor tersebut, termasuk perubahan iklim.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Mentan: Teknologi Pertanian Jadi Kunci Pembangunan
Mentan: Teknologi Pertanian Jadi Kunci Pembangunan
Pemanfaatan drone untuk menyemprotkan cairan pestisida di areal sawah di Desa Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

BOGOR – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, inovasi dan teknologi menjadi kunci pembangunan pertanian Indonesia di 2022. Bahkan, sebutnya, sektor pertanian tidak mungkin berjalan tanpa keberadaan teknologi dan inovasi. 

Adaptasi mutlak dilakukan sektor pertanian agar mampu mencapai target-target yang telah diputuskan. Karenanya, sistem dan alat pertanian modern berbasis teknologi, akan jadi salah satu penentu tercapainya target produksi pangan di masa mendatang. 

“Ke depan perubahan iklim juga menjadi tantangan, dan kita tidak bisa menjawab tantangan ini tanpa teknologi,” jelasnya dalam keterangan pers 'Evaluasi Hasil Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian' yang diterima di Jakarta, Kamis (30/12).

Syahrul mengungkapkan, adaptasi cara-cara baru akan menjadi arah kebijakan pembangunan pertanian ke depan. Dengan demikian, dapat mendorong sektor ini agar mampu bersaing hingga memenangkan persaingan di kancah global. 

Penggunaan teknologi, lanjutnya, bisa diterapkan mulai dari penggunaan mekanisasi pertanian, traktor nirawak, drone, robot tanam padi, serta teknologi digital lain berbasis Kecerdasan Buatan (AI) dan Internet of Thing (IoT). 

“Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sungguh luar biasa, mulai dari air, matahari, hingga tanah yang subur. Saya optimis, jika pertanian kita diurus dengan baik, kita pasti bisa masuk 10 besar negara terbaik di dunia, saya yakin itu,” sebut Syahrul. 

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Ali Jamil mengapresiasi semua pihak hingga level daerah, yang telah bersedia mendukung pelaksanaan kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan. 

Hal ini terlihat dari pagu anggaran yang digelontorkan untuk Ditjen PSP di 2022. Aspek sarana dan prasarana pertanian masih menjadi prioritas, serta aspek strategis dalam pembangunan pertanian ke depan. 

"Proporsi besaran anggaran yang dialokasikan kepada Ditjen PSP menunjukkan, program penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana pertanian masih menjadi prioritas utama pembangunan pertanian nasional ke depan," ujar Ali.

Selain penandatanganan kerja sama dengan beberapa stakeholder, sambungnya, pada kesempatan itu Kementan juga memberi penghargaan kepada Satuan Kerja dan Bupati yang mampu menetapkan Peraturan Daerah Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) 

Lalu, penghargaan kepada stakeholders lainnya terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR), Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi /Kerbau (AUTSK).

“Ini merupakan apresiasi kepada daerah yang telah menetapkan LP2B, juga diberikan penghargaan atas kinerja Satker terbaik. Kemudian penyerapan KUR, AUTP, AUTSK dan kepada BRI, Mandiri dan BNI sebagai penyalur KUR Pertanian," papar Jamil.

Ajak Milenial Bertani
Sebelumnya, Mentan Syahrul juga mengajak generasi muda khususnya milenial untuk menangkap peluang bisnis di sektor pertanian. Menurutnya, peluang tersebut sangat besar, mengingat produk pertanian Indonesia banyak disukai masyarakat dunia. 

Baginya, pertanian merupakan pendorong utama dalam menciptakan ekonomi berkelanjutan. "Melalui pemberdayaan UMKM, terutama tantangan bagi generasi milenial dalam merebut peluang akses pembiayaan yang memiliki ekosistem ekonomi hijau," ujar Mentan, Selasa (28/12).

Mengacu catatan BPS, ekspor nasional dari sektor pertanian selama Januari-November 2021 yang sebagian besarnya disumbang dari subsektor perkebunan. 

Secara keseluruhan, ekspor pertanian tumbuh sebesar 4,03% secara cumulative to cumulative/coc. Jumlahnya mencapai US$3,83 miliar; lebih tinggi US$148,3 juta dibanding periode sama tahun sebelumnya di kisaran US$3,68 miliar.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar