Menperin: Produksi Mobil Nasional Diproyeksikan Tahun 2027

JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan mobil nasional (mobnas) rencananya akan mulai diproduksi tahun 2027. Kementerian Perindustrian telah menggelar pertemuan dengan PT. Pindad untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia buat mobil nasional.

“Sedang menyiapkan apa yang menjadi arahan Bapak Presiden agar Indonesia bisa segera memiliki mobil nasional. Mobil nasional kita proyeksikan akan mulai produksi pada tahun 2027,” kata Agus di Kantor Kementerian Perindustrian pada Kamis (13/11).

Pembahasan antara Kementerian Perindustrian dengan Pindad terkait mobil nasional dilakukan di Kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Tulodong, Jakarta Selatan pada Rabu (12/11). Agus mengungkapkan pembahasannya sudah cukup detail, di mana banyak hal yang dibicarakan seperti jenis kendaraan yang akan diproduksi Pindad dalam konteks mobil nasional.

Baca Juga: Asal Pindad Siap, Menkeu Bakal Anggarkan Maung Jadi Kendaraan Dinas

“Dibahas juga pricing strategy, marketing strateginya, dibahas juga berkaitan mengundang mitra lain untuk sama-sama mengembangkan mobil nasional, serta mengenai sumber finance daripada nilai proyek ini, dan teknologinya,” ungkapnya.

Dengan demikian, Agus menyimpulkan sementara bahwa pertemuan dengan Pindad dengan pembahasan mobil nasional yang diusulkan masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) sudah cukup lengkap konsepnya. Sehingga, ia optimistis konsep Pindad dalam mewujudkan mobil nasional dapat berjalan dengan baik.

“Penilaian kami Kemenperin dari pertemuan dengan Pindad, bisa kami simpulkan sementara bahwa Pindad sudah siap dan konsep yang disiapkan Pindad cukup lengkap. Sehingga kami optimis dengan konsep yang disiapkan oleh Pindad itu proyek mobil nasional akan berjalan baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Sesuai Arahan Presiden Prabowo, Menperin: Proyek Mobnas Digarap PT Pindad

Sebagai pembina industri, Agus menegaskan Kementerian Perindustrian akan sepenuhnya memberikan pengawalan agar proyek strategis nasional berupa mobil nasional ini bisa terlaksana dengan baik.

“Kami sebagai pembina industri yang di dalamnya ada industri otomotif, kami akan sepenuhnya memberikan pengawalan bisa dalam bentuk bantuan-bantuan agar program ini bisa berjalan dengan baik. Bantuan itu bisa teknis non teknis, teknologi, lahan, persiapan lahan, status dan sebagainya,” pungkasnya.