c

Selamat

Sabtu, 20 April 2024

EKONOMI

02 Juni 2021

18:08 WIB

Menkop: Sinergi Marketplace Dan BUMDes Perkuat Ekonomi Desa

Pola masyarakat dalam bertransaksi di e-commerce turut berubah akibat pandemi

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Menkop: Sinergi <i>Marketplace</i> Dan BUMDes Perkuat Ekonomi Desa
Menkop: Sinergi <i>Marketplace</i> Dan BUMDes Perkuat Ekonomi Desa
Konsumen menunjukkan aplikasi belanja online Shopee melalui gawai di Jakarta, Rabu (16/9/2020). ANTARAFOTO/Puspa Perwitasari

JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melayangkan apresiasi atas terbentuknya kemitraan marketplace Shopee dengan BUMDes di Provinsi Jawa Barat guna meningkatkan porsi UMKM yang berdagang menggunakan akses digital.

Menurut Teten dalam keterangan tertulisnya, kerja sama Shopee dan BUMDes tersebut akan meningkatkan juga perekonomian desa.

"Kita melihat sejumlah terobosan dilakukan Shopee untuk dapat menunjang performa UMKM," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/6).

Merujuk pada survei World Bank 2021, Teten menjelaskan sebanyak 48,5% responden menggantungkan hidupnya sebagai wiraswasta. Lalu, 74,1% diantara wiraswasta tersebut mengandalkan e-commerce sebagai penghasilan utama.

Untuk itu, Teten menyebutkan, harus ada dorongan bagi para reseller agar mendukung UMKM produsen dalam hal pemasaran digital. Hal tersebut menurutnya juga harus beriringan dengan upaya memperbanyak UMKM produsen.

Langkah tersebut, lanjut Menteri Teten, juga ditopang oleh pengalaman dan data yang dimiliki Shopee sehingga mereka bisa membantu meningkatkan pembinaan UMKM yang juga tengah digencarkan pemerintah.

"Pandemi juga telah mengubah perilaku masyarakat dalam bertransaksi di e- commerce. Perkembangan pemasaran produk UMKM saat ini diakselerasi oleh digitalisasi," tegasnya.

Ia menambahkan, pendekatan yang didukung hasil kerja sama antara Shopee dan BUMDes Jabar lewat Shopee Center nantinya akan mendorong UMKM untuk mengenali teknologi produksi. Teten pun berharap hal itu akan mendukung UMKM lewat peningkatan literasi digital dan adaptasi teknologi dalam era perdagangan terbuka berbasis daring.

"Jadi sekalian juga untuk meningkatkan daya saing produknya, bukan hanya sekadar memfasilitasi pada akses pasar," kata Menteri Teten.

Sementara dari Kemenkop UKM, Teten menjelaskan secara simultan juga tengah memperkokoh UMKM Go Digital melalui sejumlah pendekatan. Termasuk untuk meningkatkan kapasitas usaha lewat penguatan database, peningkatan kualitas SDM, hingga pengembangan kawasan atau klaster terpadu UMKM.

Di sisi pemasaran, Kemenkop UKM juga akan memperluas pasar digital lewat Gernas Bangga Buatan Indonesia, onboarding platform pengadaan barang dan jasa melalui LKPP dan PaDi, serta Sistem Informasi Ekspor UMKM.

"Untuk itu, kehadiran Shopee Center diharapkan bisa memberi dampak positif yang tangguh bagi pelaku usaha ekonomi digital, khususnya di Jawa Barat agar semakin berkembang," tandasnya.

 



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar