c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

21 April 2025

19:26 WIB

Menhub Tingkatkan Transportasi Dukung Maskapai Beroperasi Di BIJB Kertajati

Pemerintah berencana memperkuat transportasi menuju bandara , agar maskapai merasa nyaman membuka rute dari BIJB Kertajati ke berbagai wilayah di Indonesia.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">Menhub Tingkatkan Transportasi Dukung Maskapai Beroperasi Di BIJB Kertajati</p>
<p id="isPasted">Menhub Tingkatkan Transportasi Dukung Maskapai Beroperasi Di BIJB Kertajati</p>

Suasana bangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (2 4/5/2018). Antara Foto/M Agung Rajasa

MAJALENGKA - Pemerintah berencana mengembangkan ekosistem pendukung untuk menarik minat maskapai penerbangan lebih aktif beroperasi dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan keberadaan Bandara Kertajati telah membuka opsi baru bagi masyarakat Jabar dalam mengakses penerbangan, terutama setelah rute dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, dialihkan.

“Kami ingin memberikan kemudahan dan keleluasaan kepada maskapai agar bisa beroperasi dari Kertajati,” ujarnya di Majalengka, Senin (21/4), dikutip dari Antara.

Salah satunya, pemerintah berencana memperkuat transportasi menuju bandara, agar maskapai merasa nyaman membuka rute dari Kertajati ke berbagai wilayah di Indonesia.

Upaya memperbanyak pilihan moda dan akses transportasi juga diyakini akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Dengan adanya Kertajati, maka operasi penerbangan untuk wilayah Jabar sudah tersedia. Masyarakat kini punya pilihan bisa terbang dari Kertajati atau dari Jakarta melalui akses kereta cepat,” kata dia.

Baca Juga: Kuningan Harapkan Kemajuan Ekonomi Dari Bandara Kertajati

Adapun terkait konektivitas, Dudy mengatakan saat ini masyarakat sudah cukup mudah menjangkau Bandara Kertajati melalui akses jalan tol. Namun, ke depan pihaknya tetap membuka peluang pengembangan moda transportasi lain, termasuk jaringan kereta.

“Kita harus pikirkan juga moda lain ke depannya, misalnya pembangunan jaringan kereta atau transportasi lainnya agar masyarakat makin mudah mengakses Kertajati,” ucap dia.

Diharapkan lewat penguatan infrastruktur dan ekosistem pendukung, Bandara Kertajati bisa berkembang menjadi hub penerbangan utama di wilayah barat Pulau Jawa.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai, kesiapan infrastruktur logistik dan konektivitas antarkota sangat penting agar pengembangan kawasan di Bandara Kertajati berjalan optimal dan terintegrasi.

Pemerintah daerah saat ini sedang merancang skema transportasi yang cepat dan efisien untuk menghubungkan Bandara Kertajati dengan kota-kota utama di sekitarnya.

“Logistik juga penting disiapkan dengan baik di sini. Begitu kita punya niat, itu semua harus terintegrasi dengan baik, tidak bisa membangun terpisah-pisah. Nanti sudah jadi yang satu, konektivitasnya tidak terhubung, dan sebaliknya. Ini juga harus dipikirkan,” ucap dia.

Dorong Pengembangan Industri Dirgantara
Dalam kesempatan itu, AHY mendorong pengembangan BIJB Kertajati, menjadi kawasan industri kedirgantaraan (Aerospace Park) untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan tersebut.

“Di antara pembangunan infrastruktur yang besar, megah, dan patut menjadi mesin pertumbuhan baru di kawasan Rebana ini, khususnya di Majalengka adalah Bandara Kertajati,” kata AHY.

Ia menilai Bandara Kertajati bisa menjadi pusat pengembangan industri kedirgantaraan nasional yang terintegrasi, tidak hanya sebagai bandara internasional, tetapi juga kawasan industri yang mendukung ekosistem aviasi secara utuh.

Pengembangan awal kawasan ini, lanjutnya, bisa dimulai melalui kerja sama antara Kementerian PPN/Bappenas, PT BIJB (Perseroda) dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) untuk mendirikan fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat.

Fasilitas MRO yang akan dibangun GMF di Bandara Kertajati, nantinya dapat menjawab kebutuhan perawatan rutin dan perbaikan pesawat secara menyeluruh.

AHY menekankan pula kalau perawatan rutin dan perbaikan pesawat, harus dilakukan secara berkala agar keselamatan penerbangan tetap terjamin.

Baca Juga: Bandara Kertajati Jabar Catat 30.078 Penumpang Selama Libur Panjang

“Kita mulai dengan kerja sama antara BIJB dan GMF untuk pendirian fasilitas MRO, di mana kita tahu bahwa salah satu elemen penting dari penerbangan adalah meyakinkan setiap pesawat maskapai dalam kondisi fit dan harus terus dilakukan maintenance,” katanya.

Pembangunan Aerospace Park akan dilakukan secara bertahap. Konstruksi diharapkan dimulai pada akhir 2025, serta mulai beroperasi pada awal 2026, sejalan dengan rencana pembangunan lima tahunan Bappenas.

“Ke depan kita berharap sesuai dengan yang direncanakan oleh Bappenas dalam lima tahun ke depan. Kita berharap Bandara Kertajati bisa semakin optimal dan akan menimbulkan perekonomian baru,” tuturnya.

Selain MRO, dia menuturkan kawasan tersebut juga akan disiapkan untuk menarik industri manufaktur serta komponen pesawat agar dapat beroperasi di dalam satu ekosistem yang terintegrasi di Bandara Kertajati.

AHY menyampaikan pula pengembangan kawasan perlu dibarengi dengan penyempurnaan kebijakan penerbangan. Termasuk, pemberian insentif bagi maskapai dan pembukaan rute baru, termasuk penerbangan haji dan umrah.

Namun, kebijakan ini harus diselaraskan dengan peningkatan minat penumpang terhadap layanan penerbangan langsung dari wilayah Jabar.

“Kita perlu pastikan sekali lagi rute-rute penerbangannya, insentif bagi maskapai untuk bisa mendarat di Kertajati, termasuk terbang dari sini juga harus dipastikan terlebih dahulu,” ujarnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar