c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

06 Januari 2025

21:00 WIB

Mendag: Transaksi Promo Belanja Murah 2024 Capai Rp71,5 T

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan terjadi lonjakan total transaksi dari program belanja murah akhir tahun 2024 menjadi Rp71,5 triliun.  

Penulis: Erlinda Puspita

<p>Mendag: Transaksi Promo Belanja Murah 2024 Capai Rp71,5 T</p>
<p>Mendag: Transaksi Promo Belanja Murah 2024 Capai Rp71,5 T</p>

Ilustrasi ritel. Pengunjung melihat koleksi pakaian di toko UNIQLO terbesar di Indonesia di kawasan Metland Cyber Puri, Tangerang, Banten, Selasa (23/5/2023). Antara Foto/Muhammad Iqbal

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melaporkan, transaksi belanja murah akhir tahun 2024 berhasil membukukan nominal mencapai Rp71,5 triliun. Capaian tersebut diakuinya sebagai komitmen pemerintah untuk mendukung UMKM agar bertumbuh dan menguasai pasar dalam negeri, selain itu menunjukkan konsumen nasional yang berdaya. 

Budi merincikan, capaian Rp71,5 triliun tersebut berasal terdiri dari berbagai program, yaitu total transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) sebesar Rp31,2 triliun, program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024 total senilai Rp25,4 triliun, dan program Every Purchase is Cheap (EPIC) SALE 2024 yang totalnya senilai Rp14,9 triliun. 

"Ini bukti komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM terus tumbuh dan menguasai pasar dalam negeri," ujar Budi dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2024 dan Rencana Kerja 2025, di Kantor Kemendag, Senin (6/1). 

Dari data yang disampaikan Budi, tercatat kenaikan capaian transaksi Harbolnas 2024 (10-16 Desember) dibandingkan tahun 2023 sebesar 21,4% atau naik dari Rp25,7 triliun. Pada total transaksi tersebut juga diketahui terdapat kontribusi produk dalam negeri sebesar 52% atau Rp16,1 triliun (naik 30% year on year/yoy), disertai penciptaan merchant baru yang tumbuh 9%. 

Adapun beberapa penjualan terbesar pada Harbolnas yang mendominasi adalah kategori fashion and sport clothes (62%), personal care (52%), dan foods and beverages (43%). 

Berikutnya untuk program BINA Diskon 2024 (20-29 Desember 2024) menurut Budi, transaksinya mengalami kenaikan 15% dibanding tahun lalu. Kategori tertinggi yang diperdagangkan adalah food and beverage, fashion, dan electronics. 

Sementara untuk program EPIC SALE 2024 (22-31 Desember 2024), disampaikan Budi total transaksi yang dibukukan melebihi target yang ditetapkan, yaitu naik 12,8% dari target Rp13,2 triliun. Komoditas bahan pokok penting yang paling diminati pada program ini antara lain beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras, bawang merah, dan bawang putih. 

Lebih lanjut, Budi meyakini kinerja positif perdagangan nasional melalui program belanja murah akhir tahun tersebut menunjukkan keberdayaan konsumen. 

"Keberhasilan sektor perdagangan tidak terlepas dari konsumen yang berdaya. Tahun ini Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) Indonesia mencapai 60,11 atau menunjukkan konsumen yang mulai aktif memperjuangkan kewajiban dan mendukung produk dalam negeri," tandas Budi. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar