29 Oktober 2022
12:19 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
MALANG - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor 744.000 liter etanol senilai US$818.400 atau setara Rp12,7 miliar produksi PT Molindo Raya Industrial dengan tujuan Filipina dan Thailand. Sedikitnya, 5 dari 31 kontainer telah dilepas Jumat (28/10), sisanya menyusul dalam waktu sepekan ke depan.
Pelepasan ekspor itu berlangsung di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
“Industri ini sangat strategis karena menyerap bahan baku dari petani dan hasil produksinya ditujukan untuk ekspor. Kedatangan saya untuk menunjukkan dukungan pemerintah bagi usaha-usaha strategis seperti ini,” kata Zulkifli Hasan dikutip Sabtu (29/10).
Untuk diketahui, dalam proses ekspor etanol ini, PT Molindo Raya Industrial membantu menyerap hasil pertanian tebu rakyat di sekitar pabrik sebagai bahan baku etanol. Tidak kurang dari 25 ribu petani Jawa Timur menyuplai bahan baku ke perusahaan tersebut.
Selain mengekspor ke Filipina dan Thailand, PT Molindo juga mengekspor produk etanol ke negara-negara lain yaitu Jepang, Singapura, dan Vietnam. Mendag Zulkifli Hasan juga mengapresiasi PT Molindo Raya Industrial atas penerapan konsep berkelanjutan yang dilakukan dalam proses produksinya.
“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan serta jajaran PT Molindo Raya Industrial atas kontribusinya membantu perekonomian nasional, tidak hanya dari sisi ekspor, tetapi juga pada aspek berkelanjutan serta pemberdayaan petani di sekitar,” ungkapnya.
Ia meyakini, Indonesia mampu menjawab berbagai tantangan kebutuhan pasar global untuk produk-produk berkualitas tinggi. Untuk itu, pemerintah akan selalu mendukung industri-industri strategis yang berorientasi ekspor dan mendukung pertanian rakyat.
Mendag pun berharap, kegiatan pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum, untuk mendorong perluasan akses pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia di masa depan.
“Sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan setelah pandemi covid-19,” ungkapnya.
Limbah Tetes Tebu
Sebagai informasi, PT Molindo Raya Industrial sebagai produsen etanol untuk bahan yang aman bagi makanan (food grade) terbesar di Indonesia, memanfaatkan sekitar 115.000 ton limbah tetes tebu untuk produksinya. PT Molindo Raya Industrial merupakan salah satu perusahaan penerima Penghargaan Primaniyarta pada pembukaan Trade Expo Indonesia ke-37 2022 untuk kategori produk manufaktur.
Dirjen Pengembangan Ekspor Kemendag Didi Sumedi menambahkan, penghargaan ini merupakan apresiasi pemerintah atas kinerja ekspor, sekaligus semangat perusahaan untuk terus mengambil bagian dari pasar global.
“Capaian kinerja perdagangan yang kita alami saat ini tentunya tidak terlepas dari peran pelaku usaha Indonesia yang terus-menerus melakukan aktivitas ekspor dan memperluas pasar ke berbagai negara mitra dagang Indonesia, termasuk upaya yang dilakukan oleh Molindo,” ujar Didi.
Secara umum, Kemendag menilai, kinerja perdagangan etanol Indonesia dapat dikategorikan cukup baik. Dalam perdagangan etanol dunia, Indonesia berada pada urutan ke-21 sebagai negara eksportir etanol dengan kadar di atas 80% pada 2021.
Di periode yang sama, nilai ekspor etanol Indonesia tumbuh cukup signifikan sebesar 81,74% dibandingkan nilai ekspor pada 2020. Total nilai ekspor etanol pada 2021 sebesar US$67,81 juta, melampaui nilai pada 2019 (sebelum masa pandemi covid-19) yang tercatat sebesar US$46,37 juta. Sementara, pada 2020 atau saat pandemi covid-19, nilai ekspor etanol Indonesia sempat turun menjadi US$37,31 juta.