Mendag Lepas 1.200 Ton Minyak Goreng Ke Maluku-Papua Hari Ini

KULON PROGO  - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan akan melepas pengiriman minyak goreng curah ke Maluku dan Papua sebanyak 1.200 ton pada hari ini supaya harga sama seperti wilayah lain di Indonesia.

"Nanti sore akan melepas 1.200 ton ke wilayah timur untuk Maluku-Papua karena harga minyak di Papua juga harus Rp14 ribu," kata Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau harga kebutuhan pangan di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (11/8), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana mengirimkan 3.000 ton dan tahap pertama 1.200 ton.

"Sebanyak 3.000 ton yang akan kita kirim ke Maluku dan Papua Barat dengan harga Rp14.000 per liter," kata Mendag Zulkifli Hasan .

Mendag juga memastikan pasokan minyak goreng di Indonesia aman. Ia tidak ingin kejadian kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu terulang kembali.

"Pengalaman buruk kemarin enggak boleh terulang lagi. Oleh karena itu, pelaku di sektor minyak ini CPO sudah ganti 3,4 juta ton untuk minyak curah dan minyak kita kemas sederhana itu sudah dijamin," kata Mendag.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi meluncurkan minyak goreng kemasan rakyat dengan merek MINYAKITA pada Rabu (6/7). MINYAKITA akan didistribusikan ke seluruh Indonesia dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.

Peluncuran MINYAKITA menjadi upaya pemerintah mendistribusikan minyak goreng hasil alokasi pasar dalam negeri (domestic market obligation/DMO), melalui kemasan sederhana. Masyarakat luas dapat membeli MINYAKITA di pasar rakyat dan modern.

Kemasan MINYAKITA tersebut juga harus mencantumkan informasi HET. MINYAKITA dapat dijual dalam bentuk kemasan bantal (pillow pack), standing pouch, botol, dan jeriken yang tara pangan (food grade). MGKR juga harus memenuhi izin edar dan Standar Nasional Indonesia (SNI). MGKR yang menggunakan merek MINYAKITA juga dapat dikemas dengan kemasan ukuran 1 liter, 2 liter, dan 5 liter.

Harga minyak telah melandai dan memberikan andil pada deflasi. Menurut paparan BPS, minyak goreng kemasan sempat menyentuh level Rp22,5 ribu per liter pada April 2022. Pada Juli 2022, harga turun menjadi Rp21,6 ribu per liter. Untuk minyak goreng curah, harga sempat menyentuh Rp19,0 ribu per liter. Kemudian turun menjadi Rp15,0 ribu per liter pada Juli 2022.

Secara bulanan, perkembangan andil minyak goreng pada sempat menyentuh 0,19% pada April 2022. Kemudian turun sejak Mei hingga Juli masing-masing -,01%, -,02%, dan -0,07%. Secara tahunan, andil inflasi minyak goreng pada April 2022 sempat menyentuh 0,42%. Kemudian turun dalam tiga bulan berikutnya menjadi 0,38%, 0,36%, dan 0,29%.