15 Oktober 2025
19:29 WIB
Mendag Jamin Pemenang UMKM Pangan Award Masuk Ritel Modern dan KAI
Kementerian Perdagangan terus mendorong peningkatan mutu dan kualitas UMKM pangan lokal melalui ajang UKM Pangan Award. Penyelenggaraan ini jadi rangkaian dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2025.
Penulis: Erlinda Puspita
TANGERANG - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membeberkan, Kemendag terus mendorong mutu dan kualitas UMKM Pangan lokal untuk bisa berdaya saing di pasar global, salah satunya dengan penyelenggaraan UKM Pangan Award yang menjadi rangkaian dalam pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke 40 Tahun 2025.
Melalui Pangan Award, Kemendag mengkurasi ratusan UMKM pangan lokal untuk bisa menembus ritel modern dan pasar ekspor.
Budi menjelaskan, Kemendag bekerja sama dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) memediasi UMKM pangan lokal untuk bisa masuk ke ritel modern. Budi menilai, hal ini penting agar penjualan UMKM pangan lokal juga bisa meningkat di dalam negeri.
"UKM Pangan award ini sebetulnya bentuk kurasi produk. Kita melakukan seleksi, produk mana yang bagus. Keuntungannya nanti yang dapat hadiah atau pemenangnya akan otomatis masuk di retail modern. Nah ini yang dijamin HIPPINDO, jadi otomatis produknya dijual di retail modern," katanya dalam Pembukaan Pangan Nusa Expo 2025 di TEI ke-40, Tangerang, Rabu (15/10).
Baca Juga: UMKM Gagal Tembus Ritel Modern? AP3MI: Bukan Produk, Tapi Legalitas!
Selain membantu distribusi dan pemasaran di dalam negeri, nantinya para pemenang UKM Pangan Award akan dipastikan lolos dalam salah satu program unggulan Kemendag yaitu UMKM Bisa Ekspor.
Berkat keuntungan ini, para UMKM yang lolos berkesempatan melakukan business matching dengan berbagai calon pembeli (buyer) dari berbagai negara, dengan dibantu Atase Perdagangan (Atdag) dan ITPC Kemendag.
Baca Juga: AP3MI Sebut Kurasi Bantu Kualitas Produk UMKM Capai Standar Ritel
Budi melaporkan, sepanjang Januari-Agustus 2025, Kemendag berhasil memfasilitasi promosi melalui bussiness matching (penjajakan bisnis) sebanyak 962 UMKM, dengan total transaksi Rp1,4 triliun.
"Dari Rp1,4 triliun, (sekitar) 70% mereka tidak pernah ketemu (promosinya). Mereka semua hanya online dan tidak ketemu langsung dengan buyer. Kenapa buyer mau melalukan dan percaya? Karena kita dampingi," ungkap Budi.
Baca Juga: Dorong Hilirisasi-Ekspor RI, Mendag Target Transaksi TEI 2025 Naik Ke US$16,5 M
Berikutnya, pemenang UKM Pangan Award ini juga berkesempatan mendistribusikan produknya di lini usaha PT KAI (Kereta Api Indonesia). Konsep ini serupa dengan kerja sama dengan HIPPINDO.
"Jadi KAI bisa memfasilitasi UMKM kita. Saya yakin, nanti kalau KAI menyajikan produk-produk UMKM, penumpangnya naik dua kali lipat," tandasnya.