c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 Maret 2025

15:23 WIB

Melonjak 38%, Bank Permata Catat Laba Bersih Rp3,6 Triliun Sepanjang 2024

Bank Permata berhasil melanjutkan pencapaian kinerja yang konsisten dengan menjaga struktur kuat dan laba berkelanjutan

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>Melonjak 38%, Bank Permata Catat Laba Bersih Rp3,6 Triliun Sepanjang 2024</p>
<p>Melonjak 38%, Bank Permata Catat Laba Bersih Rp3,6 Triliun Sepanjang 2024</p>

Direktur Keuangan dan Unit Usaha Syariah Permata Bank Rudy Basyir Ahmad (kedua dari kiri) dalam penyelenggaraan Public Expose atau Paparan Publik di Jakarta, Jumat (7/3/2025). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas

JAKARTA - PT Bank Permata Tbk (Permata Bank atau BNLI) mencatat pertumbuhan yang solid dengan perolehan laba bersih sebesar Rp3,6 triliun pada tahun 2024. Capaian ini naik 38% year on year (yoy) dari Desember 2023 yang sebesar Rp2,6 triliun.

Menurut Direktur Keuangan dan Unit Usaha Syariah Permata Bank Rudy Basyir Ahmad, pihaknya berhasil melanjutkan pencapaian kinerja yang konsisten dengan menjaga struktur kuat dan laba berkelanjutan. Tercatat, total pendapatan bank tumbuh 1% secara yoy, terutama dikontribusi oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 2,3% yoy.

Kemudian, Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (Pre-Provisioning Operating Profit/PPOP) sebesar Rp6,1 triliun, meningkat 3,7% yoy dibanding tahun sebelumnya. “Pencapaian ini menghantarkan Permata Bank membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp3,6 triliun atau naik sebesar 38% year on year,” ungkapnya dalam penyelenggaraan Public Expose atau Paparan Publik di Jakarta, Jumat (7/3).

Untuk margin bunga bersih (Net Interest Margin), pihaknya mencatat pertumbuhan pada level 4,3%, sedikit menurun dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 4,5% karena persaingan tingkat bunga nan ketat di industri perbankan selama tahun lalu.

Selanjutnya, Cost Income Ratio (CIR) juga terus membaik pada level 50,1% yang meningkat 1,5% yoy. “Hal ini merupakan hasil penerapan manajemen biaya yang disiplin, efisiensi operasional yang optimal, dan adaptasi cara kerja digital yang semakin advance. Tentunya, didukung pula dengan pertumbuhan pendapatan operasional yang berkelanjutan,” kata Rudy.

Melihat capaian lain dari Permata Bank sepanjang tahun 2024, total penyaluran kredit meningkat 8,9% atau sebesar Rp154,9 triliun. Lalu, total aset naik 0,6% yoy menjadi Rp259,1 triliun dan rasio Loan to Deposit (LDR) membaik dengan persentase 82,7% tahun 2023 sebesar 74,8%.

Kemudian, total Dana Pihak Ketiga (BPK) menurun 1,5% yoy menjadi Rp185,5 triliun karena terpengaruh persaingan yang ketat di tingkat suku bunga seiring rasio CASA (Current Account Saving Account) tetap terjaga di level 55,3%.

Dalam pengelolaan kualitas aset, Permata Bank disebut menjalankan prinsip kehati-hatian mengingat masih adanya potensi ketidakpastian ekonomi global dan potensi resiko kredit inheren. Hal ini tercermin dalam rasio Non Performing Loan (NPL) Gross Bank pada Desember 2024 yang terus membaik pada level 2,1 % dibanding dengan posisi 2,9% di periode yang sama pada tahun 2023, dan Loan at Risk (LAR) 7,9 % dari tahun sebelumnya 8,7 %.

Selanjutnya, rasio kecukupan modal bank (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada pada level yang jauh di atas ketentuan minimum regulator dan lebih baik dari rasio CAR rata-rata industri perbankan. Ini tercermin dari rasio CAR pada posisi Desember 2024 masing-masing sebesar 34,7%.

“Hal ini yang tentunya akan mendukung pertumbuhan usaha bank yang berkesinambungan di masa yang akan datang baik secara organik maupun inorganik,” ucapnya.

Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli sebelumnya menyatakan, dengan dukungan serta ekosistem kemitraan yang solid, Permata Bank terus menjalankan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali. Kolaborasi ini mengintegrasikan jaringan yang luas dipadu dengan konsultasi bisnis dan finansial bertaraf internasional, guna memfasilitasi transaksi lintas negara, investasi, serta kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara ASEAN.

“Tahun 2024 adalah momen penting bagi Permata Bank, dengan perubahan logo yang mencerminkan aspirasi kami untuk “Growing Together” dengan seluruh pemangku kepentingan, serta memposisikan Permata Bank sebagai bank lokal dengan visi regional dan jaringan global. Momen ini semakin diperkuat dengan kinerja yang positif dan pertumbuhan bank secara prudent sepanjang 2024,” terangnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar