05 Juni 2023
21:00 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut pihaknya per Mei 2023 berhasil menyerap anggaran sebesar Rp1,39 triliun atau 21,15% dari pagu yang ditetapkan sepanjang TA 2023 sebesar Rp6,55 triliun.
Bersamaan dengan itu, Kementerian ESDM berhasil menyerap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp32,9 triliun dari target Rp219,58 triliun atau sekitar 14,98%. Dari sisi investasi, sepanjang kuartal I/2023 berhasil terserap US$5,67 miliar.
"Investasi berhasil terealisasi 16,89% dari target US$33,58 miliar," ungkap Menteri Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (5/6).
Dari subsektor migas, lifting minyak bumi berhasil mencapai 92% dari target 660 Million Barrel Oil Per Day (MBOPD), yakni sebesar 605 MBOPD. Sementara untuk lifting gas bumi, tercatat hingga Mei 2023 sebesar 946 MBOEPD atau memenuhi 86% target 1.100 MBOEPD.
Baca Juga: ESDM: Green Industry Juga Berpotensi Dibangun di Papua
Kemudian untuk jaringan gas, Arifin menerangkan telah tersambung kepada 79 ribu Sambungan Rumah (SR) dan ditargetkan hingga akhir tahun mencapai 871 ribu SR. Selanjutnya pada program BBM Satu Harga, Kementerian ESDM menargetkan hingga akhir 2023 dilaksanakan pada 433 titik dan per Mei 2023 sudah terealisasi pada 20 lokasi.
"Lalu pipa Cirebon-Semarang, kita sudah bangun 59.178,88 meter dari target yang ditetapkan tahun ini 60.250 meter," sambung Arifin.
Selanjutnya pada subsektor listrik dan energi baru, terbarukan, dan konservasi energi (EBTKE), kinerja Kementerian ESDM terdiri dari rasio elektrifikasi yang sudah mencapai 99,67% per Mei 2023 dari target 100%, serta pembangkit EBT yang beroperasi mencapai 12.610 MW dari target 368,5 MW.
"Ada penambahan (EBT) 53,58 MW sehingga realisasi pembangkit EBT per Mei 2023 mencapai 12.610,58 MW," tambahnya.
Baca Juga: ESDM Sebut Bidang Ketenagalistrikan Punya Tantangan Besar
Sementara dari kendaraan listrik, Kementerian ESDM mencatat SPKLU dan private charging EV yang beroperasi hingga Mei 2023 sebanyak 842 unit, lalu untuk Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) 1.331 unit.
Arifin menambahkan, subsektor mineral dan batubara juga mencatatkan kinerja antara lain produksi batubara sebanyak 293,5 juta ton dari target 695 juta ton. Beriringan dengan itu, DMO batubara per Mei 2023 berhasil mencapai 71,5 juta ton dari target 177 juta ton.
"Untuk smelter, kami mencatat ada penambahan lima smelter dari target yang sudah ditetapkan, yakni 16 smelter terintegrasi," ucap Arifin Tasrif.