c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

04 November 2025

12:09 WIB

LPS: Simpanan Rp5 M Naik 16,24%, Didukung Korporasi-Kredit Investasi

LPS menyampaikan tabungan masyarakat di berbagai segmen mengalami pertumbuhan. Spesifik, tabungan di atas Rp5 miliar teridentifikasi meningkat paling tinggi sebesar 16,24%.

Editor: Khairul Kahfi

<p>LPS: Simpanan Rp5 M Naik 16,24%, Didukung Korporasi-Kredit Investasi</p>
<p>LPS: Simpanan Rp5 M Naik 16,24%, Didukung Korporasi-Kredit Investasi</p>
Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Anggito Abimanyu. Antara/Muhammad Heriyanto

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Anggito Abimanyu menyampaikan, tabungan masyarakat di berbagai segmen mengalami pertumbuhan. Spesifik, tabungan di atas Rp5 miliar teridentifikasi meningkat paling tinggi sebesar 16,24%.

“Untuk simpanan di atas Rp5 miliar, tumbuh sebesar 16,24%. Ini tumbuh cukup tinggi,” kata Anggito dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (3/11).

Baca Juga: Sampai September, LPS Jamin Simpanan 677,8 Juta Rekening RI Terkover

Menurutnya, pertumbuhan simpanan di atas Rp5 miliar itu didorong oleh kinerja sejumlah korporasi, mengingat beberapa sektor terlihat mengalami pertumbuhan positif. Selain itu, kredit investasi juga menunjukkan tren meningkat, yang akhirnya berdampak positif terhadap porsi tabungan di atas Rp5 miliar.

Untuk segmen lainnya, LPS mencatat simpanan bernilai kecil, yakni rentang Rp5-10 juta tumbuh sebesar 8,55%, sedangkan tabungan di bawah Rp5 juta tumbuh 7,91%.

“Ini merupakan indikasi dari mulai meningkatnya kemampuan penabung berskala keci. Ini observasi kami dari sisi penabung,” jelasnya. 

Sedangkan untuk simpanan di atas Rp100 juta, tercatat tumbuh sebesar 4,19%. Meski naik, namun pertumbuhannya melambat dibandingkan catatan akhir pada Desember 2024 sebesar 4,82%.

“Kami akan lihat nanti dalam dua bulan kemudian, apakah kondisinya akan lebih baik dari 2024. Kami belum bisa menyampaikan saat ini,” tuturnya.

Dorong Basis Penabung RI
Dia melanjutkan, LPS pun bakal makin berupaya untuk berperan aktif dalam memperluas basis masyarakat menabung. Berdasarkan data LPS, jumlah penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening simpanan mencapai sekitar 51 juta orang atau 19,9% dari populasi penduduk usia 5-74 tahun.

Baca Juga: OJK Ungkap Penyebab Tabungan Masyarakat Di Bawah Rp100 Juta Turun

Anggito menyampaikan, LPS bersama dengan lembaga anggota KSSK lainnya akan berperan aktif dalam memperluas basis masyarakat menabung melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Komitmen itu pun diperkuat oleh Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dalam kesempatan sama.

“Pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan LPS berkomitmen menyelesaikan perumusan peraturan pelaksanaan amanat UU P2SK (Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan) secara kredibel dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pelaku industri keuangan dan masyarakat,” kata Purbaya.

Minta Bank Segera Turunkan Bunga Simpanan
Anggito pun turut menekankan dan mengimbau perbankan untuk segera menurunkan tingkat suku bunga simpanan. Pasalnya, meski LPS terus menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP), rata-rata suku bunga simpanan perbankan masih berada di atas TBP.

Baca Juga: Bunga Rendah! Menkeu Siap Salurkan Pinjaman Pemda Lewat PT SMI

Per September 2025, LPS telah menurunkan TBP sebesar 25 bps dari 3,75% menjadi 3,50% untuk simpanan Rupiah di bank umum.

Namun, porsi nasabah yang mendapatkan suku bunga simpanan di atas TBP justru meningkat, dari 13% pada 2022 menjadi 32% pada September 2025.

“LPS bersama lembaga anggota KSSK lainnya mendorong perbankan untuk menyesuaikan suku bunga simpanan ke tingkat yang wajar,” ujar Anggito.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar