c

Selamat

Selasa, 23 April 2024

EKONOMI

19 Juni 2021

13:05 WIB

Logam Mulia Menetap di Rp920.000/gram

Emas Antam yang stabil berbeda dengan emas global.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Logam Mulia Menetap di Rp920.000/gram
Logam Mulia Menetap di Rp920.000/gram
Ilustrasi emas antam. Shutterstock/dok

JAKARTA - Harga emas Antam pada Sabtu (19/6) menetap atau tidak bergerak di posisi Rp920.000/gram dari Jumat (18/6). Senada, harga buyback atau pembelian kembali juga stabil di Rp822.000/gram.  

Harga emas di situs Logam Mulia pada pekan lalu, bergerak fluktuatif. Hingga pada Sabtu (12/6), emas Antam ditutup melemah Rp9.000 sehingga menjadi Rp948.000/gram.  

Pelemahan berlanjut pada pekan ini. Pada Senin (14/6) emas turun Rp3.000 ke Rp945.000/gram, melemah Rp2.000 pada Selasa (15/6) ke posisi Rp943.000/gram, dan Rabu (16/6) berkurang Rp3.000 menjadi Rp940.000/gram. 

Emas Antam malah anjlok pada Kamis (17/6) sebesar Rp12.000/gram ke Rp928.000 dan Rp8.000 ke posisi Rp920.000/gram pada Jumat (18/6). 

Harga emas Antam menyentuh titik tertinggi sepanjang masa di level Rp1.058.000/gram pada Rabu (19/8/2020).  

Di Pegadaian, pada Sabtu (19/6), harga emas Antam dibanderol Rp961.000/gram, Antam Batik Rp1.118.000/gram, dan emas cetakan UBS Rp933.000/gram, masing- masing kompak melemah Rp8.000 dari Jumat (18/6). Sementara, Antam Retro Rp930.000/gram, turun Rp2.000 dari hari sebelumnya.  

Emas Antam yang stabil berbeda dengan emas global. Dikutip dari Antara, di pasar global, harga emas berjangka kembali tergelincir pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Emas membukukan kerugian untuk hari kedua berturut-turut dan mencatat minggu terburuk dalam lebih dari setahun terakhir. 

Logam kuning terpukul oleh dolar yang memperpanjang relinya didukung pandangan hawkish Federal Reserve AS. 

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, jatuh US$5,8 atau 0,33%, menjadi US$1.769 per ounce. Emas telah kehilangan 5,9% untuk minggu ini, penurunan terbesar sejak pekan yang berakhir 13 Maret 2020. 

Sehari sebelumnya, Kamis (17/6), emas berjangka terjun US$86,6 atau 4,65% ke US$1.774,80, setelah naik US$5 atau 0,27% ke posisi US$1.861,40 pada Rabu (16/6), dan tergelincir US$9,5 atau 0,51% menjadi US$1.856,40 pada Selasa (15/6). 

The Fed pada akhir pertemuan kebijakan moneternya Rabu (16/6) mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan apakah akan mengurangi pembelian asetnya di setiap pertemuan berikutnya, dan memajukan proyeksi kenaikan suku bunga pada 2023. 

Emas semakin terpukul oleh pernyataan Presiden Fed St. Louis, James Bullard bahwa pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat adalah respons alami inflasi yang lebih kuat dari yang diantisipasi. Ia mengatakan pada Jumat (18/6), mengharapkan bank sentral menaikkan suku bunga acuan pada 2022. 

"Pasar takut akan upaya-upaya Fed lebih lanjut," ujar direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, David Meger. 

Ia menambahkan, masih harus dilihat seberapa banyak pembicaraan Fed yang akan disampaikan kepada investor mengenai potensi mengurangi pembelian aset dan menaikkan suku bunga di beberapa titik di masa depan, jika perkiraan ini benar.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menuju minggu terbaiknya dalam hampir sembilan bulan, mengurangi daya pikat emas untuk pemegang mata uang lainnya. 

Tetapi, beberapa analis, termasuk dari Goldman Sachs dan Commerzbank, mengatakan emas dapat bersiap untuk pemulihan. 

Menurut analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, saat ini terdapat lebih banyak tekanan jual jangka pendek emas. Hal ini akan membuat investor melirik harga murah dan menilai terdapat peluang beli mengingat kenaikan inflasi secara historis bullish untuk logam mulia. 

Commerzbank juga mempertahankan perkiraannya untuk harga emas akhir tahun US$2.000 per ounce tidak berubah. 

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 11,3 sen atau 0,44%, menjadi US$25,699 per ounce. Sedangkan, platinum untuk pengiriman Juli merosot US$14,2 atau 1,35% ke US$1.041 per ounce. 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar