15 Mei 2025
09:12 WIB
Libatkan Jamaah Tani, Muhammadiyah Bangun Ekosistem Wirausaha Berbasis Syariah
Bekerja sama dengan Zurich Syariah, Muhammadiyah mengembangkan program yang bertujuan membangun ekosistem kewirausahaan berlandaskan prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Penulis: Siti Nur Arifa
Peresmian kerja sama Zurich Syariah bersama MPM PP Muhammadiyah dalam program ZEPMU. Sumber: Muhammadiyah
JAKARTA - Majelis Pemberdayaan Masayarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah), membentuk program kolaboratif yang bertujuan membangun ekosistem kewirausahaan berlandaskan prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Lebih detail, program yang dinamakan Zurich Syariah Entrepreneurship Program for Muhammadiyah Community (ZEPMU) ini merupakan ekosistem wirausaha dengan melibatkan Jamaah Tani Muhamadiyah (JATAM) di Cianjur, sekaligus sebagai bagian dari pemulihan ekonomi pascabencana gempa bumi.
"Program kolaborasi dengan Zurich Syariah ini merupakan langkah yang baik sekaligus menunjukkan bagaimana Muhammadiyah dan Zurich Syariah memiliki semangat yang sama dalam membangun kemandirian umat melalui ekosistem ekonomi yang inklusif dan berlandaskan pada syariah," ujar Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (15/4).
Sebagai catatan, program ini melibatkan 40 anggota JATAM Cianjur dengan fokus dalam pengembangan budidaya komoditas buah dan sayuran, seperti buncis, terong, cabai, wortel, bawang daun, brokoli, jagung manis, pepaya, dan pisang.
Para petani akan menerima berbagai pelatihan, pendampingan, dan penguatan rantai distribusi dari Zurich Syariah bersama dengan MPM PP Muhammadiyah.
Secara garis besar, program ZEPMU memiliki 4 tujuan, pertama, pelatihan kewirausahaan syariah bagi komunitas Muhammadiyah di berbagai sektor usaha, khususnya agribisnis.
Kedua, pendampingan petani JATAM dalam mengembangkan usaha hortikultura berbasis ekosistem pasar. Ketiga, peningkatan kapasitas usaha mikro dan UMKM melalui mentoring, pembangunan akses pasar, dan strategi pengelolaan usaha syariah.
Terakhir, program ini diharapkan dapat menjadi penguatan jalur distribusi produk hasil komunitas dengan integrasi ke dalam Kedai Sayur Sehat (KedaiMU), platform digital distribusi berbasis komunitas Muhammadiyah.
"Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal, sehingga ke depan dapat direplikasi ke berbagai daerah lainnya sebagai gerakan ekonomi umat yang berkelanjutan," tambah Yamin.
Sementara itu Presiden Direktur Hilman Simanjuntak mengatakan, program ZEPMU juga diharapkan dapat memperkuat jaringan usaha di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rawamangun, Jakarta Timur, sebagai pusat pengembangan kewirausahaan di lingkungan perkotaan.
"Melalui program ZEPMU, kami berharap dapat menjadi model kolaborasi strategis yang tak hanya membantu pemulihan ekonomi petani Cianjur pasca gempa 2022, tetapi juga memperkuat kemandirian usaha komunitas Muhammadiyah di wilayah perkotaan. Zurich Syariah berharap program ini dapat menyejahterakan petani, pungkasnya.